BANDUNG, PASJABAR.COM — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima Menteri Besar dari Pemerintah Negara Bagian Selangor, Malaysia, YB Tuan Amirudidin Bin Shari bersama beberapa delegasi walikota dari Selangor.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (28/1/19) kemarin, Gubernur sempat menawarkan kerjasama perdagangan melalui program pengembangan desa One Village One Company.
“Apabila Selangor membutuhkan sesuatu saya bisa connect-kan ke One Village One Company,” tutur Emil dalam pertemuan tersebut.
Pada kesempatan ini, produk yang ditawarkan Emil kepada Selangor menekankan pada produk-produk pertanian. Seperti Mangga Gedong Gincu yang memiliki rasa khas hingga produk unggulan Jabar lainnya. Emil berharap hal ini bisa menjadi akselerator baru pertumbuhan ekonomi di desa.
Emil menjelaskan skema kerjasama melalui One Village One Company ini berbeda dengan program lainnya. Karena melalui program ini pihak pemerintah akan mencari off taker atau pembeli terlebih dahulu sebelum membentuk tempat usahanya. Emil mengatakan, pihak Selangor bisa meminta produk tetentu yang dibutukan kepada Jawa Barat.
Meskipun begitu, Emil juga menawarkan kerjasama lain kepada Selangor. Seperti pengembangan kawasan industri baru di Jawa Barat. Para investor dari Selangor bisa ikut terlibat dalam pengembangan kawasan ekonomi tersebut.
“Kami akan membuka pusat industri baru dan kami membuka diri untuk itu (kerjasama pengembangan),” ujar Emil.
Sementara itu, Menteri Besar Selangor YB Tuan Amirudidin Bin Shari mengungkapkan minatnya dalam program pengembangan kawasan pedesaan. Menurutnya, kawasan desa sangat penting untuk dikembangkan untuk menghindari urbanisasi penduduk desa ke kota.
“Kami tertatik dengan program desa. Bagaimama kita menghidupkan pedesaan dengan sinergitas (kerjasama),” ucap Amirudidin dalam pertemuan tersebut.
Selangor merupakan negara bagian terpenting di Malaysia. Dengan jumlah penduduk mencapai 6,5 juta jiwa, Selangor tumbuh sebagai salah satu pusat kawasan industri manufaktur maju di Malaysia. Melalui berbagai potensinya, Selangor berhasil menyumbang sekitar 23% untuk GDP Malaysia.
“Selangor mempunyai infrastruktur yang baik. Selain itu, ada industri manufaktur yang merupakan penggerak utama ekonomi Selangor,” jelasnya. (*/tie)