BANDUNG, PASJABAR.COM – Meski mengusung salah satu Calon Presiden, Wali Kota (Walkot) Bandung, Oded M.Danial mengaku harus bisa netral terhadap isu pemilu.
Namun, sebagai petinggi salah satu partai pengusung, Oded memiliki cara untuk memberikan dukungan.
“Ketika diminta oleh teman-teman BPN untuk menjadi tim dan jurkam, saya sampaikan bahwa berilah keberpihakan saya sebagai partai pengusung. Tetapi berikan kesempatan dengan cara saya,” ujar Walikota Bandung Oded M.Danial, Senin (1/4/2019).
Oded mengatakan, tindakannya ini, sebagai bentuk dari contoh netralitas yang harus dimiliki ASN Kota Bandung.
“Saya tekankan PNS Kota Bandung harus netral demi menjaga keutuhan kualitas proses demokrasi ini. Selama ini saya minta netral, pas tanggal 17 silahkan, karena masing-masing punya pilihan,” tambah Oded.
Guna memberikan contoh kepada ASN, Oded juga menyatakan bahwa aktivitas politiknya juga diatur secara proporsional. Sehingga dia tak lantas mencampuradukan hak dan kewajibannya sebagai Wali Kota Bandung dengan pengurus partai.
“Ketika berbicara kedinasan sebagai wali kota saya netral. Tapi sebagai struktur partai politik saya punya keberpihakan,” cetusnya.
Tugas utama Oded bersama Pemkot Bandung di Pemilu 2019 ini yakni terus mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya. Selain menyerukan agar tidak golput, dia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung menjaga penyelenggaraan pesta demokrasi tetap kondusif.
Terakhir kali angka partisipasi di Kota Bandung mencapai angka 78 persen pada perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018. Jumlah ini mengalami peningkatan dari Pilkada 2013 lalu yang hanya mampu meraup 60,47 persen pemilih.
“Artinya saya punya warga 2,5 juta dan pemilih katakanlah 1,7 juta tapi kalau urusan demokrasi pasti berbeda. Saya mengajak kepada semua warga Bandung yang penting gunakan hak pilih dengan baik dan benar,” katanya. (put)