BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Camat Sumur Bandung Sri Mayaningsih menyebutkan, baru 40 persen dari sekitar tujuh ribu rumah warga di Kecamatan Sumur Bandung yang memiliki septictank sendiri.
“Kebanyakan di Kecamatan Sumur Bandung membuang kotorannya langsung ke sungai dan selokan,” ujar Sri, Selasa (9/7/2019).
Hal ini, lanjut Sri, karena di Kecamatan Sumur Bandung dilewati banyak sungai dan membuang kotoran ke sungai sudah menjadi kebiasaan mereka.
“Sudah tahun-tahun mereka membuang kotoran ke sungai, jadi sudah kebiasaan,” terang Sri.
Menurut Sri, hal ini dikarenakan sulitnya mencari lahan di tengah kota. Sehingga, kesulitan membuat septictank, terutama septictank komunal.
“Jangankan untuk septiktank komunal, untuk membuat septictank di rumah masing-masing pun, mereka tidak bisa,” kata Sri.
Ia mengatakan, kondisi ini tentu buruk untuk lingkungan sekitar. Karenanya, Sri beserta Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan, terus berupaya untuk mengatasi masalah ini.
“Kami terus berupaya untuk mencari lahan yang memungkinkan agar bisa digunakan untuk membangun septictank,” kata Sri.
Sri berharap, ke depannya bisa memperbaiki keadaan ini, sehingga bisa mewujudkan lingkungan yang sehat. Yang pada gilirannya bisa mewujudkan Bandung sebagai Kota Sehat. “Kalau kondisinya seperti ini, bagaimana mungkin bisa mewujudkan Bandung Kota Sehat,” katanya. (Put)