BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Isu seputar virus corona alias COVID-19 yang melandaberbagai belahan dunia ternyata berdampak bagi Jawa Barat. Ada beberapa hal yang dirasakan, terutama dari segi ekonomi dan wisatawan.
Tapi, belum ada data valid yang bisa diumumkan terkait dampak COVID-19. Saat ini, Pemprov Jawa Barat masih menghitungnya.
“Untuk (pengaruh) ekonomi, sedang dihitung apakah ada, banyak, dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Rabu (12/2/2020).
Meski begitu, untuk kerjasama dan investasi, sudah ada dampak yang dirasakan. Beberapa investasi tertunda hingga beberapa bulan ke depan.
“Bukan hilang semua, hanya jadi jadi slow aja. Jadi bussiness-bussines meeting berkurang contohnya tadinya bulan Februari ini mau ada investasi dari Taiwan ke Jabar diundur ke November,” ungkapnya.
“Jadi ada delay-delay, bukan pemberhentian, tapi lebih kepada pen-delay-an dari kegiatan-kegiatan (ekonomi),” jelas Emil, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk wisatawan, ia mengakui ada penurunan meski belum ada data pasti. Sebab, beberapa negara membatasi warganya untuk bepergian ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.
Meski begitu, jumlah wisatawan asing ke Jabar tak menurun drastis. Sebab, wisatawan dari China tergolong sedikit.
“Dampak (berkurangnya) wisatawan tidak terlalu signifkan karena yang populer ke Jabar kebanyakan wisatawan Timur Tengah ketimbang dari Tiongkok,” kata Emil. (ors)