BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemkot Bandung berencana tetap akan menggelar Asia Africa Festival (AAF) 2020 sebagai puncak peringatan Konferensi Asia Afrika pada April mendatang. Padahal, dunia sedang dilanda seputar isu virus corona alias COVID-19.
Di Indonesia, jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pun sudah mencapai 34 orang. Hal itu harusnya menjadi perhatian tersendiri.
Tapi, Disbudpar Kota Bandung menegaskan AAF 2020 akan tetap digelar meski rencananya tak akan mengundang perwakilan langsung dari negara peserta Konferensi Asia Afrika.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sinyal agar Pemkot Bandung pikir-pikir jika ingin memaksakan menggelar AAF. Ia mengaku tak melarang, tapi meminta pemkot waspada terhadap berbagai kemungkinan, termasuk penyebaran atau penularan virus corona.
“Intinya, silakan mengukur kewaspadaa, memberikan kesimpulan bahwa acaranya layak dilaksanakan, asal bertanggung jawab,” kata Emil, sapaan akrabnya, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).
Jika ternyara ada parameter yang mengkhawatirkan karena AAF tetap digelar di tengah kondisi dunia saat ini, penundaan jadi solusi. Jangan mengambil risiko tinggi untuk memaksakan sebuah kegiatan.
“Kalau dirasa banyak parameter-parameter mengkhawatirkan kunjungan dari luar negeri, negara-negara yang terdampak yang potensi, ya sebaiknya ditunda,” ucapnya.
Di Jawa Barat sendiri saat ini banyak penundaan yang dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya menghadirkan banyak orang. Hal itu sebaiknya dipertimbangkan.
“Penundaan ini banyak sekali, baik kunjungan-kunjungan sekolah maupun kegiatan internasional,” jelas Emil.
Bahkan, Emil pernah mengatakan ada beberapa investasi dan kunjungan dari luar negeri ke Jawa Barat terpaksa ditunda. Bahkan, penundaannya ada yang sampai ditunda hingga September. (bud)