BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menghadapi PPDB Tahun 2020 secara online, Ketua Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung, Dwi Subawanto mengungkapkan bahwa hal ini bagi orang tua calon peserta didik tidak menjadi sebuah masalah, karena pada saat ini teknologi IT sudah bukan menjadi hal yang baru lagi bagi masyarakat.
“Jika kita melihat dari aturan regulasinya, hal ini sudah cukup baik yang menjadi permasalahan adalah bagaimana penyelenggara harus konsisten terhadap aturan yang sudah dibuat, sehingga mafia PPDB tidak akan berkutik,” terangnya.
Sebab lanjut Dwi seakan-akan PPDB sudah benar-benar menggunakan sistem online dengan menggunakan IT padahal di lapangan masih menggunakan sistem manual, di mana orang tua siswa masih membawa berkas atau syarat-syarat pendaftaran dengan datang langsung ke sekolah atau dinas pendidikan.
“Kami berharap bahwa Disdik harus konsisten dan berani mengambil tindakan sanksi sesuai dengan aturan,” tandasnya kepada pasjabar, Minggu (10/5/2020).
Dwi menambahkan bahwa kecurangan akan selalu ada, selagi penyelenggara tidak konsisten dalam melaksanakan aturan dalam, hal ini Perwal tentang PPDB. Oleh karena itu sosialisasi diperlukan secara terus-menerus, sehingga warga Bandung paham terhadap aturan.
“Dalam upaya ikut memantau PPDB, secra rutin kami juga mengadakan agenda tahunan dengan membuka posko pengaduan bekerjasama dengan ombudsman,” tutupnya. (Tan)