Categories: HEADLINEPASPENDIDIKAN

David : Rencana Tata Ruang Wilayah Belum Efektif

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMProgram Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka promosi doktor David Abdillah Al Amin, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi  Publik pada Rabu (1/7/2020)  di Aula Mandalasaba dr.Djoenjonan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.

Sidang Doktor yang diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom serta penguji Direktur Pascasarjana Unpas sekaligus Oponen Ahli Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si. Turut hadiri sebagai tamu undangan Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, S.I.P., M.Si. dan Komisi III Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat  Dr. dr. H. Herman Sutrisno M.M.

Dalam disertasinya, David mengambil judul Model Implementasi Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Dalam Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan di Kota Banjar (Studi Perda Kota Banjar No. 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar).

doktor David Abdillah Al Amin, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi Publik. (tan/pasjabar)

“Permasalahan pokok dalam penelitian ini di arahkan pada model implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah, yang dalam prakteknya belum berjalan secara efektif terutama mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar,” ujarnya kepada Pasjabar.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif analisis sedangkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

“Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar, dapat berjalan secara efektif yaitu Policy standards and objectives, The resources and incentives. The quality of inter-organizational relationship, The charactenstics of the Implementation agencies, The economic, social and political environment dan The ‘dispositon’ or response of the Implementers,” paparnya

Namun demikian, lanjut David berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor tersebut belum seluruhnya berjalan secara efektif. Adapun faktor-faktor yang belum berjalan secara efektif adalah Policy standards and objectives dan The ‘disposition’ or response of the implementers. Oleh karena itu masih terdapat masalah yang dihadapi berkaitan dengan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga belum dapat memberikan jalan terbaik dalam mengatur, memanfaatkan sebaik-baiknya tata ruang di wilayah dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan terutama sektor pembangunan yang ada di perkotaan.

“Di samping itu pula hasil penelitian mengemukakan bahwa Peneliti menemukan sebuah pengembangan model implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banja,  dari model top down menjadi model sintesa atau  hybrid dengan mengelaborasi kepentingan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Partisipasi Masyarakat. Artinya kebijakan RTRW ini baik dalam perencanaan maupun dalam implementasinya mengelaborasi dengan melibatkan pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat dan partisipasi masyarakat Kota Banjar.Walaupun kebijakan terdesentralisasi tapi pemerintah pusat dan provinsi tetap memiliki andil untuk mengendalikan dan mengawasi jalannya kebijakan rencana tataruang wilayah dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar,” pungkasnya.

David Abdillah Al Amin, mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Konsentrasi Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana Unpas. (tan/pasjabar)

David Abdillah Al Amin dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar Doktor Sosial dengan IPK 3,62 dan hasil Yudisium sangat memuaskan.

Sementara itu, Komisi III Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat  Dr. dr. H. Herman Sutrisno M.M. menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh David Abdillah Al Amin sangat bermanfaat bagi Kota Banjar dan ke depan diharapkan dapat diimplentasikan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada promotor dan penguji serta peneliti, hasilnya sangat memuaskan. Selamat kepada peneliti yang meraih strata tiga semoga hasil penelitian dan ilmu dapat diimplentasikan. Disertasi ini menyajikan penelitian yang sangat berguna bagi Kota Banjar, di mana ke depan diharapkan tata ruang di Kota Banjar tidak akan kaku, semakin banyak yang berinvestasi. Kami juga akan menerima masukan dan menindak lanjutinya, sebab tata ruang adalah hal yang penting” tandasnya. (Tan)

admin

Recent Posts

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

59 menit ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

2 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

3 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

3 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

4 jam ago

Erick Thohir Sambut Kehadiran Legenda Sepak Bola Dunia di Workshop FIFA

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…

4 jam ago