BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Bukan hanya soal warna, rupanya gula putih dan gula merah memiliki perbedaan lainya serta mempunyai dampak bagi tubuh.
Dilansir dari Klikdokter, ada beberapa perbedaan antara gula merah dan gula putih, beberapa diantaranya yakni ;
1. Warna
Warna pada gula merah disebabkan oleh kandungan molase (atau disebut juga dengan tetes tebu) yang terkandung dalam gula merah.
Ya, molase berwarna kecokelatan sehingga memberikan warna merah atau kecokelatan pada gula merah.
Sementara itu, dalam pembuatan gula putih, molase ini dihilangkan. Oleh sebab itu, warna gula menjadi putih.
2. Rasa
Selain perbedaan dalam hal warna, rasa dari kedua gula tersebut juga berbeda. Sama dengan warna, molase (bukan gula Jawa atau gula aren) juga memberikan pengaruh perbedaan rasa terhadap keduanya.
3. Kandungan Nutrisi
Kandungan nutrisi gula merah dan gula putih tidak jauh berbeda. Faktanya, kebanyakan gula merah merupakan campuran gula putih dan molase. Molase inilah yang menjadikan warna gula lebih gelap dan sedikit menambah nilai nutrisinya.
Hanya saja, kandungan zat besi dan kalsium pada gula merah sedikit lebih tinggi ketimbang gula putih.
Meskipun demikian, jumlah mineral dalam gula merah tidak signifikan sehingga gula merah bukan sumber vitamin atau mineral utama yang baik.
Gula merah juga mengandung kalori yang lebih sedikit daripada gula putih. Empat gram gula merah menyediakan 15 kalori, sementara gula putih dalam jumlah yang sama memiliki 16,3 kalori. Terlepas dari perbedaan kecil ini, mereka serupa secara nutrisi.
Jadi, sudah jelas, bukan bahwa perbedaan utama gula merah dan gula putih terletak pada rasa dan warnanya.
Selain itu, gula merah menyimpan lebih banyak mineral dan sedikit kalori dibandingkan gula putih. Namun, perbedaan nutrisi di antara keduanya tidak signifikan.
Baik Gula Putih atau Gula Merah, Konsumsinya Harus Dibatasi
Baik Gula Putih atau Gula Merah, Konsumsinya Harus Dibatasi
Pemilihan gula merah dan gula putih sebenarnya tergantung pada preferensi pribadi masing-masing. Hal ini karena rasa dan warna adalah perbedaan utama di antara keduanya.
Meskipun gula merah menyimpan lebih banyak mineral ketimbang gula putih, jumlahnya amat kecil. Jadi, tidak membawa manfaat kesehatan yang lebih dibandingkan pilihan lainnya.
Yang terpenting, gula dianggap sebagai faktor penyebab epidemi obesitas dan penyebab utama beberapa penyakit kronis, termasuk obesitas, stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Karena alasan ini, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 5–10% kebutuhan kalori harian Anda.
Perlu diingat juga, meskipun tidak masalah untuk menikmati suguhan manis sesekali, semua jenis gula harus dibatasi penggunaannya melalui pemilihan pola makan yang sehat.
Menurut American Heart Association, batasan asupan gula per hari adalah 9 sendok teh untuk pria, dan 6 sendok teh untuk wanita. Sementara, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan agar asupan gula per hari tidak melebihi 4 sendok makan.
Jadi, antara gula merah dan gula putih, keduanya tak jauh berbeda dari segi nutrisi atau manfaatnya untuk kesehatan. Perbedaannya adalah kandungan molase pada gula merah yang secara teknis menjadikan gula merah lebih sehat.
Namun, agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda harus membatasi konsumsi gula, baik dari gula merah, gula putih, atau pemanis lainnya. Karena jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, hanya efek negatiflah yang di kemudian hari akan didapat. (*)