CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Paguyuban Pasundan Gelar Webinar Membangun Toleransi Meredam Radikalisme

Tiwi Kasavela
22 Maret 2021
Paguyuban Pasundan Gelar Webinar Membangun Toleransi Meredam Radikalisme

Paguyuban Pasundan Gelar Webinar Membangun Toleransi Meredam Radikalisme (tiwi/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pengurus Besar Paguyuban Pasundan bekerjasama dengan Mabes Polri menggelar Webinar Membangun Toleransi, Meredam Radikalisme di Lingkungan Pendidikan di Jawa Barat pada Senin (22/3/2021) via zoom yang ditayangkan langsung oleh Pas TV.

Turut hadir dalam acara ini Ketua PB Paguyuban Pasundan sekaligus Direktur Pascasarjana Unpas, Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si,. Serta narasumber Rektor IAILM Suryalaya, Dr. Asep Salahudin dan Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan.

Dalam sambutannya Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si,. menyampaikan bahwa dunia pendidikan turut berpartisipasi dalam menangani masalah ujaran kebencian dan intoleransi. Maka dari itu hal ini menjadi sebuah diskusi yang penting.

“Dalam diskusi ini turut diikuti pakar para pimpinan perguruan tinggi, kepala sekolah juga budayawan mudah-mudahan dapat menghasilkan hal yang bermanfaat, sebagian bagian dari kontribusi Paguyuban Pasundan untuk negara dan bangsa. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Mabes Polri. Di mana bukan kali ini saja kami melakukan kerjasama, semoga berlanjut terus,” terang Prof Didi.

Ketua PB Paguyuban Pasundan sekaligus Direktur Pascasarjana Unpas, Prof.Dr.H.M.Didi Turmudzi M.Si,. Membuka acara webinar (tiwi/pasjabar)

Prof Didi menambahkan bahwa pendidikan adalah sebuah lembaga yang mempunyai tugas untuk melahirkan seorang anak didik yang asalnya tidak baik menjadi baik, yang tidak mampu menjadi mampu yang tidak terampil menjadi terampil, maka dari itu lembaga pendidikan harus memastikan perkembangan anak didik secara benar.

Baca juga:   Hadiah Fantastis untuk Pemenang All England 2024

“Lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam perkembangan pola pikir seorang anak, jika sejak pendidikan dasar yaitu SD, SMP dan SLTA sudah dicelupkan dengan nilai-nilai toleransi maka kesananya tidak akan terlalu berat. Karena di pendidikan dasar masih homogen masih mudah untuk dibentuk,” ucapnya.

Adapun visi dari Paguyuban Pasundan adalah menjaga dan memelihara budaya sunda serta mengembangkan syiar Islam. Di dalam budaya sunda maupun ajaran Islam, melakukan ujaran kebencian dan perilaku intoleransi adalah hal yang salah, sebaliknya agama dan budaya mengajarkan kasih sayang.

“Wajah asli budaya dan Islam adalah ramah dan toleran, Rasulullah SAW juga mengajarkan bersikap tegas bukan keras kepada sesama yang memiliki perbedaan dalam berkeyakinan,” ujarnya.

Prof Didi melanjutkan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini ujaran kebencian dan intoleransi sedang tumbuh berkembang disekitar kita dan hal ini menjadi sebuah ruang kontemplasi untuk mengintropeksi diri dalam metode pembelajaran ataupun pengelolaan dalam dunia pendidikan.

Baca juga:   Unkhair Ternate Benchmarking ke Unpas, Pelajari Implementasi MBKM dan Pengelolaan IT

Sementara itu, Rektor IAILM Suryalaya, Dr. Asep Salahudin menyampaikan bahwa sejatinya keragaman bukan menjadi sumber perpecahan namun keberagaman adalah untuk membangun nilai-nilai universal.

“Jawa Barat memiliki indeks kekerasan atas nama agama yang tinggi, tentu hal ini menjadi perhatian bagi warga Jawa Barat. Karena hal ini menjadi paradoks dengan nilai agama dan budaya yang ramah dan toleran,” jelasnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan radikalisme sambung Asep, sebagaimana yang diutarakan oleh Charles Kimba dalam bukunya ketika agama menjadi bencana yakni pengakuan kebenaran mutlak, ketundukan buta terhadap pimpinan, gandrung terhadap jaman ideal, menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan dan mengartikan perang suci secara menyesatkan.

Untuk masalah radikalisme dan tantangan di dunia pendidikan, disebabkan beberapa hal seperti kegagalan politik SARA, pengajaran yang bersifat indroktinasi, dialog antar agama yang elitis dan terlalu teosentris ekspansi ideologi transnasional.

“Untuk mengatasi hal ini perlu adanya jalan moderasi yaitu dengan mempertemukan tiga identitas antara Keislaman, kesundaan dan keindonesiaan serta dengan strategi pencapaian yakni pemahaman pendidikan inklusif, penguatan inklusi sosial, perwujudan keadilan sosial, perlembagaan nilai nilai pancasila dan keteladanan,” tandasnya.

Baca juga:   Milangkala 107 Paguyuban Pasundan Nyoreang ka Tukang Nyawang ka Mangsa nu Bakal Datang

Sementara itu, Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan memaparkan bahwa radikalisme tidak mengenal batasan usia, strata pendidikan, kelas ekonomi maupun profesi baik ASN maupun karyawan swasta termasuk kalangan pendidikan.

Di mana NII Crisis Center juga banyak mendapatkan laporan guru yang dilingkungan mereka terpapar radikalisme dan antipancasila.

“Hal ini jangan dibiarkan, langkah yang harus kita lakukan adalah membangun kembali semangat nasionalisme, belajar agama kepada yang ahlinya. Wangsitnya sama seperti narkoba jangan coba-coba,” ucapnya.

Saat ini ucap Ken, sudah banyak hoaks yang merajalela dan kita dikepung oleh radikalisme yang mencoba untuk terus mengadu domba antar suku, agama dan golongan.

“Nasionalisme bela negara adalah poin penting, melakukan apa yang kita bisa lakukan sesuai kompetensinya dalam menangani masalah intoleransi dan radikalisme,” tutupnya. (tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: MembangunMeredampaguyuban pasundanradikalismeToleransiwebinar


Related Posts

Mendikti Paguyuban Pasundan
HEADLINE

Mendikti Ajak Paguyuban Pasundan dan Unpas Majukan Teknologi Industri

13 Mei 2025
Fadli Zon
HEADLINE

Fadli Zon Sebut Paguyuban Pasundan Miliki Peran Penting dalam Menjaga Literasi Budaya

28 April 2025
burhanuddin
HEADLINE

Jaksa Agung ST Burhanuddin: Saatnya Tokoh Sunda Bangkit dan Ambil Peran Strategis

14 April 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Unikom Meraih Peringkat ke 9 Klasterisasi Terbaik Perguruan Tinggi

Unikom Meraih Peringkat ke 9 Klasterisasi Terbaik Perguruan Tinggi

4 tahun yang lalu
Seluruh Jamaah Calon Haji dipastikan Sudah Tiba Pada 4 Juli

Seluruh Jamaah Calon Haji dipastikan Sudah Tiba Pada 4 Juli

3 tahun yang lalu

Vizcarra Perpanjang Kontrak, Siapa Rekrutan Selanjutnya?

5 tahun yang lalu
Pengrajin Tahu Cibuntu Terjepit Harga Kacang Kedelai Impor Naik.

Pengrajin Tahu Cibuntu Terjepit Kenaikan Harga Kacang Kedelai Impor

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.