BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswa Semester VI Jurusan PJKR STKIP Pasundan Cimahi, Muhammad Riandzi Syam Purnama membagikan tips kiat mengembangkan bakat menjadi atlit HOKI.
Riandzi sendiri pernah menjadi Juara 1 PORDA Jawa Barat kontingen kota Bandung kategori Hoki Indoor Putra tahun 2018, Juara 2 IHR ISTN membela nama kampus STKIP Pasundan kategori Hoki Indoor Putra tahun 2019 dan Juara 3 KHRM UPI membela nama kampus STKIP Pasundan kategori Hoki Indoor Putra tahun 2019.
“Dari kelas 1 SMA berawal dari penasaran dengan ekstrakuliker Hoki, karena olahraga ini termasuk olahraga yang jarang dan tidak semua sekolah ada, kebetulan ibu saya guru olahraga dan atlet juga meskipun beda cabor, beliau mendukung saya untuk ikut ke hoki ini siapa tau berlanjut untuk kedepannya, dan alhamdulilah sampai sekarang karena terus digeluti bisa sampai jenjang berlanjut ke pelatda Jabar,” terangnya bercerita mengenai latar belakang menggeluti olahraga Hoki.
Untuk mempersiapkan diri menjadi atlit, sambung Riandzi ada beberapa hal yang perlu disiapkan seperti keinginan dari diri sendiri untuk terus belajar untuk bermain hoki, di samping kesiapan fisik dan mental maupun permainan karena sampai saat ini permainan hoki terus berkembang terutama dalam hal teknik permainan saat bertanding.
“Saat hendak bertanding, waktu yang dibutuhkan tidak dapat ditentukan, tergantung dari sering atau tidaknya berlatih dalam setiap harinya seperti atlet yang berlatih selama satu tahun seminggu sekali dengan atlet satu tahun seminggu tujuh kali akan berbeda perkembangannya. Fisik tentu harus bagus terutama di hoki, karena hoki bermain kecepatan, ketepatan, kekuatan dan kerjasama tim, jika salah satu atlet fisiknya buruk tentu tidak akan bisa mengimbangi permainan atlet-atlet timnya,” jelas Riandzi kepada PASJABAR, rabu (24/3/2021).
Bagi Riandzi bermain hoki juga memiliki banyak manfaat seperti memiliki tubuh yang sehat karena olahraga bermain hoki membuat kita belajar mengatur kekuatan, ketepatan, kecepatan, dan kerjasama dengan tim, mengatur emosi, memahami intruksi pelatih dalam hal permainan, strategi dan lainnya.
“Setiap orang memiliki titik lemah masing-masing dimana kita harus dapat memahami apa kekurangan diri sendiri dan kita harus dapat menutupi kekurangan dengan kelebihan yang kita punya jadi jangan menyerah terus berlatih dan bermain sebaik mungkin tak perlu ada rasa ragu dan tidak pede, harus yakin dengan kemampuan diri sendiri,” terangnya saat ditanya bagaimana meningkatkan kepercayaan diri untuk menjadi seorang atlit.
Terakhir Riandzi juga menyampaikan untuk jangan pernah menyerah dan merendahkan diri sendiri untuk terus belajar dan berlatih dalam bermain hoki karena semua butuh proses dan selalu berusaha karena usaha tidak akan mengkhianati hasil. (tiwi)