CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Ini Alasan Kenapa Mahasiswa Kesehatan Sering Gagal UKOM

Tiwi Kasavela
18 November 2021
Ini Alasan Kenapa Mahasiswa Kesehatan Sering Gagal UKOM

Kegiatan webinar yang digelar pada Selasa (16/11/2021) dan diikuti oleh 900 pimpinan kampus kesehatan se-Indonesia. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

MALANG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswa yang berkuliah di jurusan keperawatan, farmasi, dan jurusan kesehatan lainnya, diwajibkan Pemerintah untuk lulus Uji Kompetensi (UKOM).

Sistem ujian ini disebut sebagai exit exam. Jika tidak lulus UKOM, maka mahasiswa belum bisa dinyatakan lulus dari kampus. Mirip dengan Ujian Nasional di tingkat sekolah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur (CMO) SEVIMA Ridho Irawan saat menggelar Webinar bersama Budi Susatia selaku Ketua Asosiasi Poltekkes se-Indonesia.

Ridho juga menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa yang gagal diwisuda akibat UKOM tidaklah sedikit.

Merujuk dari data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, terdapat sekitar 20.000 mahasiswa jurusan kesehatan se-Indonesia yang gagal wisuda setiap periode UKOM digelar.

“Angka tersebut didapat dari data Ditjen Dikti bahwa setiap periode UKOM di tahun 2019, terdapat 40 sampai 60 ribu mahasiswa yang ikut sebagai peserta, dan setiap periode UKOM memiliki tingkat kelulusan antara 60 sampai 64 persen. Artinya, ada 20.000 mahasiswa kesehatan yang gagal lulus hanya karena UKOM. Padahal mereka sudah kuliah bertahun-tahun dengan tenaga dan uang yang tidak sedikit. Pengabdian mereka setelah lulus juga sangat dibutuhkan untuk menangani Pandemi COVID-19 ini,” lanjut Ridho pada Webinar yang digelar pada Selasa (16/11/2021) yang diikuti oleh 900 pimpinan kampus kesehatan se-Indonesia.

Baca juga:   UTBK-SNBT 2023 di Unpad Jatinangor Diikuti 11.320 Peserta

Kenapa Mahasiswa Tidak Lulus UKOM?

Ada setidaknya tiga masalah yang menghadang kelulusan para mahasiswa kesehatan dalam UKOM. Diantaranya: Pertama, mahasiswa belum menguasai materi sehingga dinyatakan tidak lulus.

Kedua, ketika kampus mendaftarkan mahasiswa mengikuti UKOM, ada mahasiswa yang dinyatakan tidak memenuhi syarat karena datanya di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) tidak ada atau tidak lengkap.

Dan ketiga, data yang tidak lengkap membuat ijazah (Penomoran Ijazah Nasional) tidak bisa diterbitkan.

Akibat dari ketidaklulusan UKOM bisa fatal. Budi Susatia mengungapkan, mahasiswa yang tidak lulus UKOM harus mengikuti ulang ujian di tahun berikutnya. Artinya, wisuda juga akan tertunda sampai berikutnya.

Ketika jumlah mahasiswa yang tidak lulus UKOM cukup banyak, nama kampus juga bisa menjadi buruk. Karena dianggap kampus tidak bisa mendidik para mahasiswanya dengan baik.

“(Jika tidak lulus UKOM, maka mahasiswa) meambah lagi kuliah selama satu tahun. Untuk mengikuti retake (ujian ulang).  Bahkan berdasarkan pengalaman kami, mereka yang mengulang ujian, punya kecenderungan untuk gagal lagi di kesempatan kedua dan ketiga,” jelas Budi Susatia yang juga menjabat sebagai Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Baca juga:   Capai Akreditasi "Unggul", PBSI UNPAS Buktikan Kualitas di Usia Matang

Strategi Mahasiswa Lulus UKOM

Ada beberapa strategi yang telah diterapkan Budi selaku Ketua Asosiasi dan par untuk membekali mahasiswanya sukses dalam mengikuti UKOM. Berikut tipsnya bagi para kampus, dosen, dan mahasiswa:

1. Siapkan Strategi Belajar Mengajar UKOM

Peranjg dimulai sebelum pertarungan dimulai. Oleh karena itu, menurut Budi Susatia, persiapan menjadi sangat penting. Civitas akademika kampus kesehatan, bisa mulai mempersiapkan strategi belajar mengajar terkait UKOM dengan cara menerapkan hal-hal yang biasa mereka terapkan kepada pasien.

Seperti melakukan diagnosa atas permasalahan, planning atas cara belajar mengajar, dan intervensi kepada mereka yang perlu diberi pelatihan khusus.

“Untuk lebih menyiapkan mahasiswa sukses UKOM, tahapan strategi ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu asesmen, diagnosis, planning, intervensi, dan evaluasi. Karena UKOM sudah dibuat berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, jadi cocok jika pakai juga pisau analisis yang ada di dunia kesehatan,” jelasnya.

2. Lakukan Persiapan Matang

Selain strategi, perguruan tinggi juga harus menyiapkan persiapan yang matang. Persiapan ini dilakukan dari beberapa pihak.

Misalnya, kampus bisa menggelar tryout dengan Ujian Berbasis Komputer (CBT). Bisa juga dengan cara mempelajari soal studi kasus dan pengalaman praktek (vignette), bukan hapalan teori semata.

Baca juga:   Pemkot Bandung Selenggarakan Sekolah Rintisan

Sharing experience dengan alumni berpengalaman yang sudah lulus, juga bisa jadi cara jitu untuk persiapkan diri.

“Karena UKOM ini pakai komputer (dalam melaksanakan ujiannya). Kampus bisa menggunakan sistem akademik berbasis awan dan digital (Siakadcloud) yang banyak tersedia di internet. Supaya mahasiswa terbiasa ujian menggunakan komputer,” tegasnya.

3. Kampus dan Mahasiswa Perlu Berkomitmen

Di mana pun tempatnya, komitmen merupakan komponen utama agar pelaksanaan UKOM bisa berjalan lancar. Semua strategi dan persiapan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Dalam UKOM, artinya mahasiswa perlu berkomitmen dalam belajar. Kampus juga perlu memastikan pelaporan data (PDDIKTI) milik kampus telah lengkap dan tuntas agar tidak menjadi masalah bagi kelulusan mahasiswa.

“Bisa dilakukan dengan cara rutin belajar satu soal sehari, dan mulai memanfaatkan teknologi untuk belajar, ujian, dan pengelolaan sistem akademik. Mahasiswi kami bahkan belajar menggunakan Tiktok, mereka membahas soal di media sosial tersebut sambil berjoget dan bernyanyi. Apapun caranya, yang penting komitmen belajar harus ada, dan mahasiswa harus semangat!,” pungkas Dr. Asmawati selaku Ketua STIKES Alifah Padang. (*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Mahasiswa Kesehatan


Related Posts

No Content Available

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Ema Sumarna: Puskesmas hingga Damkar Buka 24 Jam Saat Malam Tahun Baru 2024

Puskesmas hingga Damkar Buka 24 Jam Saat Malam Tahun Baru 2024

1 tahun yang lalu
Sidang Gugatan Lisa Mariana

Sidang Gugatan Lisa Mariana Ditunda, RK dan Tim Hukum Tak Hadir

22 jam yang lalu
2nd Miracle in Cell

Menkomdigi: 2nd Miracle in Cell No. 7 Mengajarkan Banyak Hal

5 bulan yang lalu
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (foto : Humas Pemkot Bandung)

Plt Wali Kota Bandung : Gedung Pemerintah Belum Semua Ramah Disabilitas

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.