BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dalam upaya membantu pemerintah, untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat. Unpad bekerja sama dengan Unicef Indonesia menggelar kuliah kerja nyata (KKN) tematik kesehatan 2021. KKN ini akan berlangsung mulai 25 November sampai 25 Desember 2021, di 34 desa yang berada di tujuh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.
Yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya. Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cirebon.
Koordinator KKN tematik kesehatan Unpad Dr. Eka Purna Yudha, M.Si., menjelaskan ada tiga isu kesehatan yang disorot dalam KKN. Pertama percepatan vaksinasi COVID-19, memantau penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, serta peningkatan cakupan imunisasi balita lengkap di Jawa Barat.
“Kesadaran akan vaksin di belum optimal, beberapa kota di Jawa Barat juga masih terjadi ketimpangan cakupan vaksinasi,” ungkap Eka dalam acara pembekalan KKN tematik kesehatan Unpad tahun 2021 secara virtual, Senin (22/11/2021).
KKN hybrid
Kegiatan ini akan diikuti 416 mahasiswa dengan 34 dosen pendamping lapangan (DPL) 34 orang. KKN akan berlangsung secara hybrid, para mahasiswa tersebar di tujuh kabupaten dan kota.
Lebih lanjut, Eka membeberkan, dosen dan mahasiswa didorong menyiapkan pendekatan untuk menyelesaikan tiga isu tersebut. Setiap wilayah memiliki kondisi dan permasalahan bervariasi. Karena itu, program yang dijalankan setiap kelompok KKN akan berbeda dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Secara teknis, mahasiswa peserta KKN tematik bertugas mengidentifikasi kondisi sosial masyarakat. Mulai dari pemantauan cakupan vaksinasi COVID-19, pemantauan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, serta cakupan imunisasi balita.
Identifikasi kemudian dicatat dan dilaporkan secara berkala. Dari data identifikasi tersebut, setiap kelompok mengusulkan sejumlah rekomendasi yang bisa diajukan untuk menyelesaikan tiga isu tersebut.
Child Survival and Development Specialist Unicef Indonesia, Armunanto menerangkan kolaborasi Unpad dan Unicef melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam mempercepat program vaksinasi COVID-19 serta cakupan imunisasi dasar lengkap bagi balita.
“Kita berupaya membantu Pemprov Jabar untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk memberikan pelayanan yang terbaik terkait dengan imunisasi di tujuh kabupaten,” imbuh Armunanto.
Data cakupan vaksinasi nasional, Jawa Barat menjadi strategis dengan sasaran target populasi yang besar, yaitu hampir sekitar 40 juta. Namun, data vaksinasi dosis lengkap baru mencapai 31 persen.
“Artinya kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi di Jawa Barat, kita sudah bisa kontribusi hampir sekitar 40 juta target sasaran di Indonesia,” harap Armunanto. (ytn)