KUNINGAN, WWW.PASJABAR.COM — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, siswa akan lebih berkonsentrasi belajar jika dilaksanakan secara tatap muka di sekolah dengan kondisi yang lebih mendukung proses belajar mengajar.
“Mungkin siswa juga merasakan dengan melihat guru di handphone, kemudian suasananya tidak mendukung karena tidak di dalam kelas, mungkin konsentrasinya tidak 100 persen. Tapi kalau di kelas kan gurunya kelihatan, suasananya mendukung (untuk belajar),” kata Uu di SMA Negeri 1 Cilimus, Kabupaten Kuningan, Senin (10/1/2022).
Supaya PTM berjalan optimal dan bebas dari penularan COVID-19. Uu meminta para siswa, guru, kepala sekolah, sampai tenaga kependidikan, untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat secara mandiri.
“Kalau masalah protokol kesehatan, itu harus menjadi sebuah kepribadian,” katanya.
Uu mengatakan para siswa sangat antusias melaksanakan PTM.
“Saya bertanya pada siswa, mereka begitu semringah dan bahagia. Bahkan, beberapa siswa mengungkapkan bahwa mereka lebih mengerti belajar offline daripada online,” imbuhnya.
“Dengan hadir langsung, kegembiraan mereka yang cerita itu menunjukkan kerinduan mereka akan sekolah proses belajar mengajar secara langsung,” sambungnya.
Dalam peninjauan tersebut, Uu juga mengajak para siswa untuk mulai menumbuhkan jiwa kemandirian dan minta berwirausaha.
“Jangan sampai siswa ini memiliki pandangan sekolah sama dengan ijazah, kemudian pekerjaan identik mengandalkan ijazah, sehingga hanya ijazah yang dituju,” kata Pak Uu.
“Disamping pendidikan harus dikejar, tetapi jiwa (berwirausaha) itu yang harus ditanamkan. Maka saya berharap kepada para guru harus menanamkan jiwa-jiwa kemandirian itu,” pungkasnya. (ytn)