BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan saat ini jumlah insinyur profesional di Indonesia masih sedikit dibanding jumlah penduduk.
“Jumlah insinyur dari segi kuantitas, dibanding dengan Vietnam saja, kita baru sepertiganya saja (Vietnam) per satu juta penduduk,” ujarnya seperti dikutip PASJABAR dari laman ugm, Rabu (12/1/2022).
Menjadi insinyur profesional menurutnya harus tetap menjaga integritas, bermartabat dan profesional. Adapun PII menurutnya terus mendukung profesi insinyur meningkatkan jumlah insinyur profesional dan meningkatkan kualitasnya. Selain itu PII mendorong semakin banyaknya terbitnya sertifikasi profesi.
Pada awal tahun ini, UGM melantik sebanyak 310 orang insinyur baru yang terdiri 252 orang insinyur dari Fakultas Teknik dan 58 orang insinyur dari Fakultas Peternakan. UGM hingga saat ini, sudah meluluskan 2.215 orang. Para insinyur ini merupakan lulusan dari pendidikan Program Studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik dan Program Profesi Insinyur Fakultas Peternakan.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, M.Sc., Ph.D., dalam laporannya menyebutkan terdapat 310 orang insinyur baru yang dilantik. Wisudawan yang meraih IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Yoseph Wikatama dengan nilai IPK 3,98. Selanjutnya dari jalur Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL) diraih oleh Hanggara Patriana dengan nilai IPK 3,96.
“Jumlah wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 21 orang,” ujar Selo dalam sambutan di acara Pelantikan Profesi Insinyur di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (11/1).
Insinyur perempuan
Wisudawan dengan predikat usia tertua diraih oleh Rahmad Jayadi yang lulus di usia 58 tahun 7 bulan. Sedangkan peserta termuda diraih oleh Muhammad Bagas Adi Setyanto yang lulus pada usia 26 tahun 2 bulan.
“Dari komposisi gender, dari fakultas teknik ada 233 wisudawan pria dan 19 wisudawan perempuan. Kita harapkan ke depan semakin banyak insinyur perempuan Indonesia,” paparnya.
Sementara jumlah wisudawan dari Fakultas Peternakan sebanyak 58 orang, yang terdiri dari jalur reguler sebanyak 5 orang dan jalur RPL 53 orang. Wisudawan dengan nilai IPK tertinggi diraih oleh Yedi Sumaryadi yang lulus dengan IPK 3,94. Sementara IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Miftahush Shirothul Haq dengan nilai IPK 4,00. Adapun jumlah wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 7 orang.
Wisudawan yang meraih predikat lulusan tertua diraih, Rizqina yang lulus pada usia 61 tahun 6 bulan. Sedangkan wisudawan termuda diraih, Ferra Kusuma Werdhani yang lulus pada usia 23 tahun 10 bulan. Sedangkan dari komposisi jenis kelamin, sebanyak 23 orang pria dan 25 orang perempuan. (ytn)