BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih miskin taktik, kini jadi julukan baru yang diberikan Bobotoh kepada Robert Alberts. Sebutan ini sudah dialamatkan Bobotoh sejak awal-awal Liga 1 2021/2022 bergulir.
Itu tidak terlepas dari gaya bermain Persib yang mudah ditebak, menang pun rata-rata dengan susah payah. Bahkan, saat melawan tim besar, Persib mayoritas tak berkutik.
Tercatat Persib sudah dikalahkan empat tim besar musim ini, yaitu Persija Jakarta, Arema FC, Persebaya Surabaya, dan teranyar Bali United. Kekalahan terakhir ini, bahkan membuat sebutan miskin taktik makin menjadi.
Bahkan, tagar #RobertOut terus mencuat. Robert dinilai sebagai pelatih yang tak bisa mengubah gaya bermain tim. Padahal, manajemen sudah mendatangkan para pemain yang diinginkannya, termasuk David da Silva dan Bruno Cantanhede.
Robert sendiri mengakui, jika laga kontra Bali United sangat menyakitkan. Timnya harus rela menerima kekalahan, karena permainan yang tidak sesuai harapan.
“Kami tahu, kami membiarkan tim ini kalah. Kami tidak melakukan apa yang harus dilakukan dan kami bertanggung jawab atas kekalahan tersebut,” kata Robert, Sabtu (15/1/2022).
Namun, dia menjanjikan perubahan. Dia akan berusaha membawa Persib kembali ke jalur kemenangan. Segi permainan pun bakal berbeda, dibanding sebelum-sebelumnya. Hal ini akan dibuktikan dalam laga selanjutnya.
Laga yang bakal dilakoni adalah melawan Borneo FC. Pertarungan akan berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, 18 Januari 2022.
“Kami ingin menunjukkan ketika melawan Borneo permainannya akan berbeda,” ucap Robert.
Duel melawan Borneo FC sendiri sangat penting bagi Persib. Sebab, saat ini Marc Klok dan kawan-kawan ada di peringkat keempat klasemen sementara. Padahal, pekan lalu, Persib masih jadi pemuncak klasemen.
Jika ingin kembali menguasai klasemen, kemenangan jadi target wajib yang mesti dipenuhi. Jika sampai kalah, bukan tak mungkin Persib bakal terus melorot di klasemen dan menghancurkan asa juara. (ors)