BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pondok Pesantren Suryalaya mengeluarkan edaran terkait tata cara pelaksanaan shalat sunat Laila Al-Qadar (Lailatul Qadar) bulan Ramadhan 1443 H/2022 M.
Mengutip laman jabar.nu.or.id, dalam edaran tersebut dituliskan, ada satu shalat sunat yang biasa dilaksanakan oleh Syekh H Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad dan Syekh KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) yakni Shalat Lailatul Qadar.
Shalat sunat tersebut juga berdasarkan keterangan kitab Nazhah Al Majalis yang juga sesuai dengan maklumat Musryid TQN Pontren Suryalaya KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin Nomor: 105.PPS.II.1996 yang ditandatangani pada 5 Februari 1996 M atau yang bertepatan dengan 15 Ramadhan 1416 H.
Shalat sunat Lailatul Qadar dilakukan dari tanggal 21 Ramadhan sampai akhir Ramadhan, dilaksanakan setelah salat Isya atau boleh setelah shalat sunat taraweh.
Niatnya shalat sunat Lailatul Qadar
Usholli sunnatan lailatul qadari rok’ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’ala.
Jumlah rakaat dalam shalat sunat Lailatul Qadar empat rakaat (dua kali salam)
Bacaan surat dalam shalat sunat Lailatul Qadar :
Setiap rakaat setelah fatihah membaca surat At-Takastur satu kali dan surat Al-Ikhlas tiga kali. (dalam membaca surat at-takatsur dan al ikhlas baik untuk imam maupun makmum dibacanya di sirrikan/tidak disuarakan).
Setelah selesai shalat, lalu duduk sambil membaca sebanyak-banyaknya:
Alloohumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii yaa kariim. (*/ytn)