BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kepala Kantor Internasional FKG Unpad Dewi Zakiawati, drg.,M.Sc.,Sp.PM., mengatakan FKG membuka kesempatan pertukaran mahasiswa, melalui program International Undergraduate Program (IUP) pada tahun 2022 ini. Program tersebut menawarkan pertukaran mahasiswa ke Malaysia dan Jepang.
Dewi menjelaskan, IUP FKG Unpad sudah dibuka sejak tahun 2003. Tahun ini, FKG Unpad berkesempatan membuka kembali kelas internasional ini.
“Dahulu kita menyebutnya Kelas Pengantar Berbahasa Inggris (KPBI), yang membedakannya adalah kurikulum yang mengikuti dikti, juga terdapat exchange program dengan mitra kerja sama internasional,” ucap Dewi seperti dikutip PASJABAR dari laman unpad, Senin (16/5/2022).
Program pertukaran mahasiswa ini mengikutsertakan dua mitra, yaitu International Islamic University Malaysia dan Hiroshima University. Penawaran program di antaranya terdiri short term stay maksimal 3 bulan di International Islamic University Malaysia untuk 10 orang mahasiswa dengan mendapat kesempatan lectures, community dentistry, dan program lain non klinik.
Sementara Hiroshima University menawarkan kesempatan, untuk satu orang mahasiswa mengikuti spring program (April-September) dengan keuntungan menambah ilmu kedokteran gigi serta pengalaman hidup merasakan kebudayaan Jepang.
Melalui program outbound dan inbound, mahasiswa diharapkan mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar tidak hanya di bidang kedokteran gigi ,tetapi juga pengalaman yang lebih luas dalam memajukan keahlian mereka.
Ada pula program transcendent, berupa program international summer school dentistr. Kegiatan rutin lain yang biasanya diadakan adalah kuliah pakar yang mengundang para pakar/ahli kedokteran gigi dari luar negeri. Lebih lanjut Dewi mengatakan, kesempatan pertukaran mahasiswa juga terbuka ke universitas di negara lainnya. Unit Internasionalisasi FKG Unpad terus menjajaki kerja sama exchange program dan kerja sama riset.
“Selain dari program IUP di semester VIII sebenarnya ada juga kesempatan lain seperti ada program exchange dari IISMA tapi mungkin akan ada persaingan yang lebih ketatnya yang bersaing dengan mahasiswa di seluruh Indonesia, tapi kalau di IUP hanya di program itu saja karena atas kesepakatan bersama dengan universitas tersebut,” ungkapnya. (*/ytn)