BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kasus viral di medsos, pasien diterlantarkan petugas jaga Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Menurut Arif Susanto suami korban, karena penanganan ganti oksigen yang lambat dilakukan petugas. Bahkan hingga saat ini, tidak ada niat baik pihak RSHS meminta maaf. Arif mengaku sudah 2 kali istrinya kehabisan oksigen, lamban di tangani oleh petugas rumah sakit.
Arif mengaku awalnya istri, yang sudah dirawat di RSHS sejak Sabtu 15 Mei 2022. Peristiwa viral di medsos pada Senin malam 17 Mei 2022. Oksigen yang dipakai almarhum habis, ibu korban sudah 2 kali ke perawat dan petugas jaga. Namun tidak ditanggapi, hanya dijanjikan akan ditangani tapi hingga pasien kritis tidak ditangani oleh petugas.
Bahkan melihat istrinya makin kritis 15 menit lamanya, Arif mencari petugas RSHS dan perawat, hingga ke mess perawat untuk meminta istrinya ditangani. Tetapi tetap tidak ada yang mengganti oksigen, akhirnya Arif marah-marah kepada semua perawat dan penjaga.
Kemudian pasien akhirnya ditangani, tetapi terlambat istri sudah meninggal dunia. Arif mengaku oksigen habis dan istrinya kritis lama waktu sekitar 5 menit. Sementara lama waktu petugas yang bawa oksigen saat awal melapor, sudah 15 menit.
Menurut Arif, istrinya Asih Sekarningsih sudah lama di rawat di RSHS karena menderita kanker ganas. Selama 9 bulan ini rawat jalan ke RSHS. Namun Arif menyayangkan pelayanan di RSHS yang tidak baik, karena kasus Arif meminta ganti oksigen yang habis bukan yang pertama kali tapi kerap terjadi.
Bahkan 2 hari sebelum terjadi peristiwa ini, oksigen istrinya habis tapi saat minta ganti oksigen semua petugas jaga rumah sakit pada tidur harus di bangunkan baru para petugas datang. Almarhumah meninggalkan 3 anak yang masih kecil kecil dan dimakamkan di TPU Cikutra Kota Bandung. (ave)












