CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Teknologi Penginderaan Jauh, Kunci Indonesia Memimpin Dunia

Yatti Chahyati
5 Juli 2022
Teknologi Penginderaan Jauh, Kunci Indonesia Memimpin Dunia

Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, B.Eng., M.Eng., Ph.D., (Foto: itb.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pada peringatan 102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) di Aula Barat Intitut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin (4/7/2022), Prof. Josaphat Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, B.Eng., M.Eng., Ph.D., menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Teknologi Penginderaan Jauh, Kunci Indonesia untuk Memimpin Dunia”.

Bidang penginderaan jauh atau remote sensing telah menarik perhatian Prof. Josaphat sejak belia. Hal itu bermula karena janji yang ia utarakan kepada ayahnya di usia 5 tahun.

Ia ingin membuatkan radar yang original dan pertama di dunia untuk melindungi ayahnya kala bertugas menjadi anggota Kopasgat TNI-AU.

“Sensor yang terpasang pada satelit untuk observasi bumi biasanya menggunakan sensor pasif atau optik (kamera) dan sensor aktif, yaitu sensor gelombang mikro. Sensor kamera sangat bergantung pada sinar matahari sehingga penggunaannya terbatas. Sedangkan sensor aktif atau radar, dapat mengirimkan dan menerima sendiri gelombang mikro yang dipancarkan, sensor ini dapat dioperasikan 24 jam tanpa pengaruh sinar matahari,” ungkap Profesor di Chiba University, Jepang.

Baca juga:   ITB Kembangkan Bahan Baku Lokal untuk Kurangi Impor

Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan contoh dari radar tersebut. Ia cocok dioperasikan di kawasan yang memiliki distribusi awan yang padat seperti Indonesia. Sensor SAR dapat diandalkan untuk melakukan eksplorasi sumber daya alam dan monitoring kondisi infrastruktur negara.

Di antara 446 satelit yang mengorbit untuk observasi bumi, hanya ada sekitar 15 satelit yang dibekali SAR dan bekerja pada frekuensi L, C, S dan X bands.

“Kebutuhan akan SAR yang akurat, ringan, tangguh (robust), kaya informasi polarisasi, multiplatform untuk pesawat tanpa awak, pesawat terbang, hingga satelit, mendorong saya menciptakan Circularly Polarized Aperture Radar (CP-SAR) yang telah dikembangkan di Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory,” jelas Prof. Josaphat.

Karya tersebut telah menerima hak paten berjudul “Radar and Radar onboard Satellite” bernomor 7028437.

Prof. Josepath melanjutkan, CP-SAR telah unjuk gigi di panggung dunia dan turut membantu perancangan dan pembangunan sistem SAR bagi berbagai institusi ruang angkasa dunia, yakni ESA, JAXA, KARI, NSPO, BRIN, dll. Menurut Prof. Josaphat, ini merupakan bentuk diplomasi ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.

Baca juga:   Literatur Pasca Erupsi Gunung Api Indonesia Justru Lebih Banyak Oleh Ahli Eropa

“Kita mempunyai populasi penduduk seperempat dunia. Sudah sewajarnya kita dapat menguasai setidaknya seperempat porsi dunia di segala bidang, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas pendiri Josapath Microwave Remote Sensing Laboratory.

Keunggulan lain sensor SAR adalah dapat menghasilkan informasi intensitas, fase, dan polarisasi. Meskipun hanya tiga parameter saya, berbagai informasi turunannya dapat digunakan untuk monitoring bencana, pertanian dan perkebunan, perikanan, infrastruktur, pemetaan sumber daya alam dan pemukiman, serta mendukung One Map Policy, tracking pelintas batas negara, antiteroris, dan lain-lain.

Contoh aplikasi SAR yang sudah dikembangkan di Josaphat Laboratory adalah pemanfaatan CP-SAR untuk deteksi pesawat terbang yang lebih detail dan akurat dibandingkan radar bandara konvensional saat ini. Nantinya, aplikasi SAR tersebut dapat dimanfaatkan untuk modernisasi radar bandara sebagai pengatur lalu lintas udara.

Baca juga:   Virtual Open House Fakultas Kedokteran Unpas 2023 Gelombang I

Penerapan SAR interferometri untuk kebencanaan, khususnya di wilayah Indonesia, telah diinisiasi sejak tahun 1999 dengan menggandeng berbagai pihak di Indonesia, khususnya para staf di Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Hasil kerja sama tersebut mampu menggambarkan fenomena penurunan tanah, kebakaran hutan, hingga pemantauan letusan gunung berapi yang kerap terjadi.

Teknologi penginderaan jauh menjadi kunci untuk mengefisiensikan pengelolaan bangsa dan negara ini.

“Semoga teknologi ini dapat terus dikembangkan dan lanjutkan oleh para peneliti muda kita. Hasil karya orang Indonesia ini diharapkan dapat berkontribusi bagi dunia untuk menjaga lingkungan dan keamanan global sehingga teknologi penginderaan jauh Indonesia dapat menjadi kiblat bagi negara-negara lain. Tentunya, ini menjadi kunci negara kita untuk memimpin dunia,” tutup Prof. Josaphat. (nis)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: ITBpenginderaan jauhPTTITeknologi


Related Posts

Titian Karier Terpadu
HEADLINE

ITB Gelar Titian Karier Terpadu 2025, Hadirkan 45 Perusahaan Nasional

31 Oktober 2025
Lomba Kereta Peti Sabun 2025
HEADLINE

75 Peserta Adu Kreativitas di Lomba Kereta Peti Sabun 2025 ITB

20 Oktober 2025
literasi media
HEADLINE

Dewan Pers dan RRI Bandung Gelar Literasi Media “AI dan Masa Depan Jurnalisme”

13 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

TB Hasanuddin Deddy Corbuzier
HEADLINE

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

16 November 2025

JAKARTA, WWW. PASJABAR. COM -- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin memberikan respons...

jadwal motogp valencia 2025

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025
Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025
Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

15 November 2025

Highlights

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

Minangkabau & International Culinary Expo 2025 Ramaikan Bandung

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.