BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Produktifitas dan prestasi menjadi hal yang tak lepas dari Duta Kampus FISIP Unpas, Mochammad Ichsan Kamil Irawan yang akrab disapa Ichsan, Ican atau Mik.
Pemuda yang lahir di Bandung, 27 Januari 2001 ini juga tengah aktif di empat organisasi, yakni sebagai Lead of PR Department di Kejar Mimpi Bandung, Team Leader Network Outreach of External Relations di AIESEC in Bandung, Leader of Bandung City di Jabar Bergerak Zillenial, serta Staf Hubungan Masyarakat di Wikilead.id.
“Saya juga tengah mengikuti beberapa kompetisi dan mempersiapkan penyusunan skripsi,” tuturnya kepada PASJABAR, Minggu (21/8/2022).
Di samping itu ia juga tercatat sebagai Digital Marketing Student of PZSIB by PT Zona Edukasi Nusantara, Pasundan University Delegates for MOIC IR Academy, Jakarta (2022), Campus Ambassador by Pasundan University, Pasundan University Delegates of Scientific Paper Chamber on Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional XXXIV at Computer Indonesia University (2022) dan FISIP Campus Ambassador by FISIP, Pasundan University.
Di samping itu, ia juga menjadi 2nd Place Winner of National Essay Competition Language and Culture Fair 2022 by HIMHI, Pasundan University, Kampus Mengajar Participant of SDS Maleber Barat by Kemendikbud RI, The 2nd Most-Outstanding Student of FISIP UNPAS 2021 by FISIP, Pasundan University serta Succeed being the best group in the “East Asian Studies” course class of 2019, and published a journal entitled Diplomasi Vaksin: Upaya Cina dalam Menggunakan Vaksin Covid-19 sebagai Alat Soft-Power (2021).
Tidak berhenti di sana, Ichsan juga menjadi 1st Place Winner of National Microblog Challenge SIGMA 2021 by Faculty of Communication and Business, Telkom University, 2nd Place Winner of National Idea Challenge SIGMA 2021 by Faculty of Communication and Business, Telkom University, West Java Language Ambassador 2021 by West Java Provincial Language Center, Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia, Pasundan University.
Kemudian menjadi Delegates of Project X Chamber on Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional XXXIII at Pelita Harapan University (2021), Published a book entitled “S for Slave” in 2020, Delegates of Egypt for Short Diplomatic Course held by IR Student Association, Pasundan University (2019) dan 3rd Place Winner of Super Smart Competition 2021 by HIMHI, Pasundan University.
“Saya bercita-cita menjadi diplomat atau Duta Besar RI untuk Bangkok Thailand. Karena saya sangat ingin menjadi representatif bangsa Indonesia pada konstelasi internasional sebagai bentuk kontribusi sebagai rakyat Indonesia. Di sisi lain, juga saya senang untuk dapat berdiskusi dengan banyak orang sehingga dapat bertukar pikiran, terlebih lagi bersama mereka yang berbeda negara dengan saya,” terang mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Pasundan.
Soal hobi penyuka warna Hitam dan segala hal yang mengandung keju ini bercerita bahwa ia hobi membaca buku, menulis cerita, mendengarkan musik, dan menyaksikan sinema.
“Saya menyukai kegiatan tersebut karena mampu memperluas perspektif saya dalam memandang suatu hal, serta secara tidak langsung menambah pemahaman yang berpotensi mengimprovisasi kapabilitas diri,” tandas pemilik motto “If time goes by, then why should I live in the past?”
Ke depan, Ichsan juga berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Oh iya saya juga mengidolakan penulis buku yang memperdalam pemahaman saya terkait diri sendiri yang harus selalu dicintai, Syahid Muhammad,” tandasnya yang juga banyak terinspirasi dari Ibundanya.
Adapun makna hidup bagi Ichsan adalah sebenarnya merupakan hal yang kompleks. Namun, singkatnya, hidup adalah perjalanan. Lika-liku yang dihadapi akan menentukan ke arah mana kita akan menuju.
Pun, selama menjalani, memang banyak hambatan atau permasalahan. Namun, selama bisa menjadi manusia yang memanusiakan manusia lain, perjalanan tersebut akan menabung pembelajaran-pembelajaran yang berharga.
“Saya juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup, karena impian. Berkaca pada sedikit definisi hidup yang sudah dijelaskan, saya menyadari bahwasanya memiliki hal yang dituju adalah salah satu pondasi krusial dalam hidup. Menyadari apa yang diinginkan, berhasil membentuk sebuah impian yang membuat saya berambisi untuk terus bergerak menjalani kehidupan,” terang sulung dari tiga bersaudara.
Terakhir pemilik tinggi 180 CM ini juga berpesan untuk jangan membanding-bandingkan dan belajar untuk mencintai diri sendiri.
“Don’t you ever depending yourself to the others. Even though human is a social creatures, they only have themselves to depend on because everyone is busy with their own life. So, love yourself. Improvise your skills, improve what you think has the potential to be developed, and most importantly: know what you want,” pungkasnya. (Tiwi)