BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menyerahkan fasilitasi kekayaan intelektual berupa merek, sertifikasi halal, desain kemasan dan pameran dalam negeri kepada ratusan petani milenial serta Industri Kecil Menengah (IKM).
Penyerahan fasilitasi kekayaan intelektual tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (28/12/2022) kemarin.
Menurut Ridwan Kamil, fasilitasi diberikan kepada para petani milenial dan IKM untuk merespon isu potensi resesi tahun depan. Penyerahan fasilitasi dilakukan secara simbolis kepada 4 perwakilan petani milenial dan 4 perwakilan IKM.
Sebanyak 302 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 kekayaan intelektual merek, 50 sertifikasi halal, 100 desain kemasan dan 27 pameran dalam negeri yang diberikan kepada 199 petani milenial. Untuk industri kecil menengah diberikan 311 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 kekayaan intelektual merek, 60 sertifikasi halal, 125 desain kemasan dan 1 pameran dalam negeri.
“Merespon potensi resesi di tahun depan serta meneruskan kesuksesan ekonomi 2022, kami mengajak warga Jawa Barat untuk terus melakukan aktifitas ekonomi. Berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa,” kata Ridwan Kamil.
Petani Milenial jadi Teladan Bagi Generasi Baru
Ridwan Kamil mengatakan di masa depan Jabar akan didukung dengan akses internet dan teknologi. Maka petani milenial akan menjadi wajah dan teladan bagi generasi baru.
“Tinggalnya bisa di desa, tapi rejekinya sama dengan yang di kota. Tidak stress, enak tapi penghasilannya sama dengan yang di kota dan dengan e-commerce bisnisnya bisa mendunia,” ujarnya.
Kemudian, ia juga menututkan IKM di Jabar yang jumlahnya hampir 300 ribu adalah tulang punggung dari suksesnya 60 persen industri yang ada di Jabar. Karena menurutnya tidak mungkin industri besar itu tanpa dukungan ekosistem dari IKM.
“IKM yang sifatnya mandiri di usaha kecil menengah kita dorong dengan dukungan finansial dan dukungan lain-lain. Inilah yang membuat jabar ekonomi tumbuh tinggi. Resesi juga jauh, investasi nomer 1, ekspor juga ranking satu dan inflasi terkendali,” tuturnya.
Dia berharap fasilitasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran petani milenial, IKM serta pelaku usaha terkait pentingnya desain kemasan. Serta sertifikasi produk untuk peningkatan daya saing usaha. (uby)