JAYAPURA, WWW.PASJABAR.COM — Pengurus wilayah Paguyuban Pasundan di Provinsi Papua menggandeng Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung untuk menghadirkan seni Sunda di Tanah Papua.
Seni budaya Sunda yang akan diajarkan kepada pemuda pemudi Sunda di Kabupaten/Kota di Papua. Salah satunya alat musik tradisional Jawa Barat yaitu Rampak Gendang.
Ketua pengurus wilayah paguyuban Pasundan Provinsi Papua, Dr. H. Entis Sutisna, S.E,. M.M mengatakan keinginan untuk menampilkan seni budaya sunda di tanah Papua terbatas kendala. Salah satu kendalanya belum memiliki pelatih atau orang-orang bisa memberikan transfrenorit dalam hal budaya sunda.
“Di sisi lain keinginan menampilkan budaya sunda di tanah Papua saat ini cukup tinggi. Maka dihadirkanlah ISBI Bandung dalam mengembangkan seni sunda ditanah Papua untuk bisa dihadirkan bersama-sama dengan budaya lokal,” katanya.
Dia menyebut pihaknya akan terus bersemangat mengembangkan seni budaya sunda di Tanah Papua.
“Tentunya ini juga sebagai momentum bagi kami bahwa budaya sunda merupakan budaya yang memang bisa diterima semua golongan bahkan mampu hidup berdampingan dengan budaya lokal,” ujarnya.
“Ini memang sejalan dengan kunjungan dari Pak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Beliau menitipkan untuk mengembangkan budaya sunda untuk lebih familiar dan lebih diterima warga Papua. Sehingga mereka mengenal seni-seni sunda di Jawa Barat,” sambungnya.
Mahasiswa ISBI Bandung akan Dikirim ke Papua untuk Beri Pelatihan
Rektor Institut Seni Budaya Indonesia, (ISBI) Bandung, Retno Dwimarwati menuturkan dengan berkolaborasi dengan ISBI diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi budaya sunda di tanah Papua.
Dia juga mengatakan akan mengirimkan mahasiswa ISBI Bandung ke Papua untuk memberikan pelatihan kepada pemuda dan pemudi Sunda di Papua untuk belajar tentang budaya di Jawa Barat.
“Misalnya alat musik Rampak Gendang dari Bandung akan dilatih kepada pemuda pemudi Sunda di Papua. Sedangkan di Papua sendiri ada alat musik tradisional Tifa. Apabila kedua alat musik tersebut dikolaborasikan akan menjadi sebuah alat musik daerah yang akan memberikan warna tersendiri dalam budaya masing-masing nantinya,” jelas Retno
Retno menyebut, hal tersebut akan menjadi kolaborasi yang cukup besar. “Maka itu diharapkan budaya sunda tetap maju tetapi beriringan dengan budaya Papua oleh orang-orang sunda ditanah Papua,” harapnya. (*/ran)