CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 21 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Anggota Dewan Soroti Kebijakan di Kota Bandung

Putri
9 Februari 2023
Anggota Dewan Soroti Kebijakan di Kota Bandung

Anggota DPRD Kota Bandung, Agus Gunawan. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kota Bandung, Agus Gunawan melihat harus ada perbaikan komunikasi antara eksekutif dan legislatif mengenai pembuatan kebijakan atau program yang ada di Kota Bandung.

“Ini berlaku untuk semua hal, baik itu Perda (Peraturan Daerah), Perwal (Peraturan Wali Kota) dan kebijakan apapun,” ujar politisi Partai Demokrat ini, Kamis (9/2/2023).

Kenaikan Tarif PDAM dan Tarif Parkir

Agus menilai salah satu contohnya adalah untuk kenaikan tarif PDAM yang diberlakukan beberapa waktu lalu. Demikian juga dengan kenaikan tarif parkir, yang menurutnya itu hal yang memberatkan masyarakat. Mengingat hal itu merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

“Kami sebagai anggota dewan selama ini hanya diberitahu hasilnya saja. Tidak ada pembicaraan dengan kami sebelum kebijakan tersebut diberlakukan,” sesal Agus.

Menurut Agus, semestinya sebelum kebijakan di Kota Bandung tersebut diberlakukan, diadakan kajian dan konsultasi terlebih dahulu. Terutama dengan pihak-pihak terkait. Ada baiknya kajian juga melibatkan masyarakat. Sehingga bisa mengetahui persis apa yang menjadi keberatan masyarakat.

Baca juga:   Kebakaran Ruko Makanan Frozen di Astana Anyar, Kerugian Ratusan Juta

“Selama ini dewan hanya menerima pemberitahuan saja, tanpa ada konsultasi dan lain-lain,” terangnya.

Setidaknya, dari kedua kejadian ini Agus melihat komunikasi antara eksekutif dan legislatif tidak lancar. Terlebih dengan masyarakat, sebagai pihak yang akan terdampak kebijakan tersebut.

“Padahal seharusnya sebelum mengambil kebijakan mesti dibicarakan dengan semua stakeholder. Intinya permasalahan ini ada dikurangnya komunkasi, karena ini merupakan hal penting,” terangnya.

Selain itu, Agus mengatakan, pihaknya kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat, terkait regulasi yang tidak disosialisasikan. Sehingga akhirnya banyak masyarakat yang merasa tidak dilibatkan.

“Terkait kebijakan, seharusnya betul-betul satu suara dari berbagai pihak.” terangnya

Permasalahan Banjir

Hal lainnya, yang Agus kritisi adalah masalah banjir yang sangat terpengaruh dengan drainase. Agus mengatakan, sekarang ini di Kota Bandung memang memiliki drainase, tetapi tidak diimbangi dengan perbaikan drainase, maka tetap akan terjadi banjir. Jika kondisi drainase baik, maka air tidak akan tumpah ke jalan.

Baca juga:   Pemkot Bandung Awasi Geng Anarko

“Contohnya rumah pompa di Rancabolang, meski sudah ada rumah pompa namun tidak ada perbaikan drainase. Maka di wilayah di sana tetap saja banjir,” jelasnya.

Di sisi lain, Agus menyebut, kesadaran masyarakat juga harus dibangun, agar tidak membuat bangunan di atas drainase. Sehingga jangan hanya menyalahkan pemerintah.

“Harusnya pemerintah bisa menegur warga yang melakukan pelanggaran yang bisa menimbulkan banjir,” harapnya.

Program Kang Pisman

Selain itu, Agus juga menilai program Kang Pisman yang sekarang tidak terdengar lagi gaungnya.

“Ini bukan berarti Pemkot Bandung tidak boleh memiliki banyak program ya. Tentu baik jika Pemkot Bandung memiliki banyak program, terlebih jika program tersebut baik untuk warganya. Hanya saja, program tersebut harus bisa terealisasi dengan baik,” harapnya.

Pertanyakan Tim URC

Agus juga mempertanyakan ke mana tim URC yang selama ini banyak melakukan perbaikan ketika jalan mengalami kerusakan.

“Dulu kan kalau ada banjir atau keluhan dari masyarakat bisa segera teratasi, karena ada tim URC. Sekarang kemana tim itu, kenapa banyak keluhan dari masyarakat, tapi seolah-olah tim itu tidak bergerak,” tuturnya.

Baca juga:   Cerita Hijrah Anggota DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya

Pendidikan

Disinggung mengenai pendidikan, Agus menuturkan, dengan sistem zonasi kurang pas diberlakukan di Kota Bandung. Pasalnya sebaran sekolah di tiap wilayah sangat kurang.

“Coba di Bandung Kulon, Bojongloa Kidul, dan beberapa kecamatan lain yang juga tidak punya sekolah. Seharusnya minimal satu kecamatan ada satu sekolah untuk setiap tingkatan,” tuturnya.

Terkait Bus Sekolah, Agus mengatakan itu juga merupakan penghamburan mengingat sekarang sudah menggunakan sistem zonasi.

“Lebih baik, armada itu lebih baik digunakan untuk TMB. Mubazir armada tidak digunakan,” tambahnya.

Puskesmas

Sama halnya dengan Puskesmas, Agus menambahkan semestiya disediakan tenaga dokter ahli.

“Kondisinya sekarang, jangankan dokter ahli, bahkan ada puskesmas yang tidak memiliki dokter umum,” ucapnya.

“Banyak juga puskesmas yang tidak ada dokter. Sekarang masyarakat hanya dilayani perawat. Sehingga masyarat malas ke puskesmas,” paparnya. (put)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: anggota DPRD Kota Bandungkebijakan di Kota Bandungprogram Kota Bandung


Related Posts

Cerita Hijrah Anggota DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya
PASBANDUNG

Cerita Hijrah Anggota DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya

12 April 2023

Recommended

Gubernur Ganti Kadisdik Jabar

6 tahun yang lalu
Bali Bakal Menjadi Sentra Wisata Berbasis Kesehatan

Bali Bakal Menjadi Sentra Wisata Berbasis Kesehatan

4 tahun yang lalu

Tel-U Kampus Pertama di Indonesia Gunakan Command Center

6 tahun yang lalu
rute singapura

Mulai 26 September 2024, Bandara Kertajati Hadirkan Rute Internasional ke Singapura

10 bulan yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Fernandes: Juara Liga Europa Bisa Ubah Masa Depan MU
HEADLINE

Fernandes: Juara Liga Europa Bisa Ubah Masa Depan MU

21 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim terburuk Manchester United di kompetisi domestik. Hingga menjelang akhir...

Maguire Tak Ingin Jadi Penyerang Dadakan di Final Liga Europa

Maguire Tak Ingin Jadi Penyerang Dadakan di Final Liga Europa

21 Mei 2025
Juventus Incar Tiket UCL di Laga Terakhir

Juventus Incar Tiket UCL di Laga Terakhir

21 Mei 2025
Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

21 Mei 2025
Pisang dan oat

Resep Kombinasi Pisang dan Oat, Menu Sarapan Sehat Kaya Serat

21 Mei 2025

Highlights

Jalan Terakhir Tottenham dan MU ke Liga Champions

Resep Kombinasi Pisang dan Oat, Menu Sarapan Sehat Kaya Serat

Menang Sengit, Dejan/Fadia Lolos ke 16 Besar Malaysia Masters 2025

Fluktuasi Mereda, Harga Emas Antam Tembus Rp1,894 Juta per Gram

Polda Jabar Tangkap Dua Anggota Sindikat Judi Online Jaringan Kamboja

Uji Inderawi Jadi Sorotan di Seminar Pangan Nasional Unpas 2025

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.