BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi keberhasilan Kebun Binatang Bandung (Zoological Garden Bandung) yang telah mengembangbiakan tapir yang merupakan satwa hampir punah.
Saat ini, Kebun Binatang Bandung memiliki 10 ekor tapir yang terdiri dari 8 ekor anakan dan 2 ekor induk.
Kandang tapir di Kebun Binatang Bandung mendadak ramai dan menarik parhatian para pengunjung. Sorotan tertuju pada seekor bayi tapir berusia 6 bulan yang menjadi koleksi baru di kebun binatang ini.
Tingkah bayi satwa bernama latin tapirus indicus tersebut terlihat lucu nan agresif saat berlari mengitari kandang untuk mencari makanan.
Bayi tapir ini merupakan koleksi ke sepuluh yang dimiliki Kebun Binatang Bandung. Jumlah tersebut menjadi yang paling banyak dimiliki kebun binatang di Indonesia.
“Pengembangbiakan satwa liar seperti tapir tidaklah mudah karena dibutuhkan usaha-usaha konservasi yang baik di tengah keterbatasan lahan yang ada saat ini,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BKSDA Jabar), Irawan Asaad saat melakukan peninjauan di Kebun Binatang Bandung, Jumat (3/3/2023).
Dari 10 tapir yang ada di Kebun Binatang Bandung, satu ekor di antaranya belum memiliki nama. Rencananya, BKSDA Jabar akan mengusulkan beberapa nama yang diambil dari sejumlah tokoh yang berjasa dalam bidang pelestarian lingkungan. (uby)