BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) mulai mengantisipasi narasi ujaran kebencian serta polarisasi sosial jelang Pemilu 2024.
BNPT akan mendorong perguruan tinggi untuk melakukan riset-riset dan membuat literasi yang dapat mencerdaskan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh ujaran kebencian dan berita bohong.
“Saat ini pihaknya sudah melakukan mitigasi untuk mengantisipasi berkembangnya ujaran kebencian dan politik identitas jelang Pemilu 2024. Sehingga tercipta pemilu damai,” kata Kepala BNPT RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan dialog kebangsaan dengan pendekatan yang berbeda.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPT RI saat menghadiri pengukuhan guru besar ilmu komunikasi Unpad di Bandung pada Rabu (8/3/2023) kemarin.
Sementara itu, guru besar ilmu komunikasi Unpad, Prof. Atwar Bajari, M. Si mengatakan membangun literasi publik bagi perguruan tinggi adalah hal yang tidak boleh ditunda lama untuk mencerdaskan masyarakat agar tidak mudah termakan informasi bohong saat pemilu nanti.
Hal tersebut sesuai hasil riset guru besar Fikom Unpad ini saat melakukan orasi ilmiah pengukuhan guru besar.
“Politik identitas dan ujaran kebencian mulai ramai diperbincangkan dan berpotensi merusak proses berdemokrasi,” katanya. (fal)