BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Aef Saepuloh pada Senin (14/8/2023).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Strategi Implementasi Kebijakan Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan di Kabupaten Ciamis.
Aef mengatakan penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah terkait implementasi program kebijakan dekade aksi keselamatan jalan belum efektif. Hal ini ditandai dengan masih tingginya angka kecelakaan jalan di Kabupaten Ciamis. Untuk mencermati hal tersebut, maka penting dilakukan kajian mengenai peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini yang melibatkan program, sektor, Pemerintah Daerah serta masyarakat.
Hasil Penelitian
Aef menjelaskan hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan program dekade aksi keselamatan jalan di Kabupaten Ciamis jika dikaji pada aspek mentality approach menyangkut sikap dan tanggung jawab pelaksana kebijakan dan aspek system approach berkenaan dengan regulasi, nilai budaya dan struktur serta fungsi organisasi sudah diupayakan dengan maksimal. Namun demikian pada aspek networking approach terkait dengan kemitraan strategis, dan sinergitas yang dibangun antara stakeholder untuk lebih dioptimalkan.
“Belum efektifnya strategi implementasi kebijakan program dekade aksi keselamatan jalan di Kabupaten Ciamis disebabkan faktor-faktor,” ujarnya.
Faktor-faktor tersebut diantaranya:
a). Keterlaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan lintas stakeholder belum terlaksana secara efektif
b). Belum optimalnya tingkat sosialisasi
c). Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan struktur kerja belum terlaksana secara efektif
d). Terbatasnya dukungan sumberdaya manusia (human resources)
e). Peran serta stakeholder sektor swasta masih rendah dan minimnya tingkat partisipasi masyarakat.
Kemudian strategi yang efektif pada implementasi kebijakan program dekade aksi keselamatan jalan di Kabupaten Ciamis melalui Strategi Diversifikasi Konsentris yang artinya diperlukan penguatan pada mentality approach, system approach dan networking approach melalui pengembangan kapasitas kelembagaan daerah.
“Pada akhirnya diperlukan upaya kongkrit pembentukan suatu wadah organisasi yaitu pembentukan Tim Terpadu Penanggulangan Kecelakaan (TTPK) Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Ia menyampaikan hal ini dimaksudkan untuk lebih memberikan peran nyata melakukan koordinasi aktif dengan stakeholder primer (Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP), Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) dan Dinas Keuangan): stakeholder sekunder (masyarakat, organisasi profesi, akademisi dan sektor swasta), maupun stakeholder kunci (pihak kepolisian).
IPK Aef Saepuloh sebelum sidang terbuka adalah 3.70 dan IPK sidang terbuka 3.80. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Aef Saepuloh dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.72 dengan yudisium sangat memuaskan.
Kesan Aef Saepuloh Selama Kuliah di Pascasarjana Universitas Pasundan
Aef mengaku ketika mengikuti perkuliahan di Pascasarjana Unpas banyak hal yang saya temukan.
“Ketika kita dihadapkan pada suatu persoalan akan menjadi lebih tenang, kita berpikir bagaimana memecahkan persoalan tersebut. Berkuliah disini membuat saya mendewasakan cara berpikir dan cara berperilaku,” kesannya.
Ia berharap Pascasarjana Unpas semakin berkembang dan mampu membangun sarjana-sarjana yang unggul dan berkualitas. (ran)