BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat Ono Surono menanggapi kasus dugaan pemukulan yang dilakukan relawannya, terhadap relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, saat pelaksanaan Kampanye Ganjar Mahfud di Tegalega belum lama ini.
“Kami saat ini sedang mencari korban yang bersangkutan, dan ingin mengetahui kronologis sebenarnya yang terjadi. Apakah yang bersangkutan ada pengkondisian untuk memancing suasana tidak kondusif dan menyulut emosi peserta kampanye sehingga terjadi keributan dan terjadi dugaan pemukulan tersebut, “ ujar Ono kepada media, Selasa (23/1/2024).
Dari informasi sementara yang diterimanya, korban sebelumnya meneriakkan nomor dan nama pasangan calon lain di tengah kerumunan massa pendukung Ganjar-Mahfud saat kampanye akbar lalu. “Tentu patut diduga, kejadian kemarin pun menjadi bagian pengkondisian,” kata Ono.
Ono menambahkan pihaknya juga mencari sosok yang diduga melakukan pemukulan terhadap korban. Hanya saja, dia mengaku hal ini tak mudah mengingat begitu banyak relawan maupun pendukung yang datang ke kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Lapang Tegalega, Kota Bandung.
“Terkait dengan pelaku, kami pun sedang berusaha untuk mencari informasi karena banyak sekali massa yang datang baik dari Kota Bandung maupun kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Selain massa partai dan relawan, ada juga dari masyarakat yang hadir. Atribut berupa kaos Ganjar-Mahfud yang dibagikan di lokasi pun mencapai 100.000 kaos” ujarnya.
Ia mendesak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut dan berharap polisi dapat mengetahui motif para korban yang memancing keributan dengan meneriakkan nama paslon lain, termasuk menemukan oknum pelaku pemukulannya.
“Kami meminta kepada pihak berwenang dalam hal ini kepolisian untuk menyelidiki aksi dugaan pemukulan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kejadian tersebut untuk menjatuhkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga warga di Kota Bandung yang mengaku pendukung pasangan calon urut no 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diduga telah menjadi korban pengeroyokan oleh massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Ketiganya menderita luka di wajahnya dan meminta tanggung jawab dari PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Korban pun sempat memvideokan luka-luka yang diderita. Seorang pria yang memakai helm dan mengaku sebagai pendukung Prabowo meminta tanggung jawab PDI Perjuangan.
Dalam narasi yang tertulis di media sosial, peristiwa dugaan pengeroyokan itu bermula ketika korban hendak pulang dari arah Jalan Sriwijaya ke Jalan Pasirkoja kota Bandung. Saat sampai di Jalan Inggit Garnasih, kendaraan mereka terjebak macet. Di tengah kemacetan itu, ada satu bus yang berisi sejumlah penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban.
Korban pun membalasnya dengan mengacungkan dua jari. Para penumpang yang ada di dalam bus kemudian langsung keluar dan mengeroyok korban. (rif)