BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dosen Fakultas Kedokteran Unpas, dr. Mia Miranda, M.Kes, Sp.GK, menjelaskan beberapa penyakit yang dapat muncul setelah Idul Adha.
Saat Idul Adha, hidangan yang sering disajikan biasanya berupa masakan daging kurban sapi atau kambing yang dimasak dengan santan.
Hidangan ini sangat menggugah selera, namun kita perlu berhati-hati saat menikmatinya karena berbagai penyakit dapat mengintai akibat konsumsi hidangan tersebut saat Idul Adha.
Dilansir dari situs Unpas, Kamis (20/6/2024), berikut beberapa penyakit yang dapat muncul setelah Idul Adha yang dijelaskan oleh dr. Mia, antara lain:
- Hipertensi: Tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
- Hiperkolesterolemia: Kondisi di mana kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida terlalu tinggi.
- Hiperurisemia: Kondisi ketika kadar asam urat dalam tubuh sangat tinggi melebihi ambang batas normal.
- Dispepsia: Ketidaknyamanan perut bagian atas yang gejalanya meliputi rasa terbakar, kembung atau begah, mual, atau perasaan cepat kenyang.
- Diare: Buang air besar dengan frekuensi lebih dari biasanya (>3x/hari), disertai dengan perubahan konsistensi.
“Untuk mengantisipasi penyakit tersebut, caranya dengan pola diet seimbang serta tidak berlebihan dalam mengonsumsi daging,” kata dr. Mia.
Dr. Mia juga menyarankan Pola Gizi Seimbang (PGS), yaitu susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
PGS memperhatikan empat prinsip yaitu:
- Membiasakan makan-makanan yang beraneka ragam.
- Menjaga pola hidup bersih.
- Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga.
- Memantau berat badan.
Dr. Mia juga memberikan beberapa tips untuk konsumsi daging kurban agar tetap sehat setelah Idul Adha:
- Kenali kebutuhan tubuh Anda.
- Jangan berlebihan dalam konsumsi daging merah.
- Pilihlah bagian daging yang akan dikonsumsi, usahakan daging yang tidak terlalu tinggi lemaknya dan minimalisir jeroan.
- Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dipanggang.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur saat mengonsumsi daging untuk meminimalisir serapan kolesterol dan lemak, serta menjaga pencernaan tetap sehat.
- Kurangi penggunaan garam dalam pengolahan daging.
- Kurangi penggunaan lemak seperti santan atau margarin dalam pengolahan daging.
- Konsumsi air putih sesuai kebutuhan harian.
(han)