BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Pascasarjana Prodi Ilmu Sosial Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka untuk promosi doktor Ahmad Jazuli Abdillah. Acara ini berlangsung di Aula Pascasarjana Unpas, lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, pada Sabtu (29/6/2024) siang.
Sidang promosi doktor Ilmu Sosial bidang kajian Administrasi Publik Pascasarjana Unpas Ahmad Jazuli Abdillah ini diuji oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S., Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si., Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. ASEAN.Eng., Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si., dan Prof. Dr. Lia Muliawaty, M.Si.
Disertasi yang diteliti Ahmad untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar doktor tersebut yakni berjudul “Strategi Implementasi Kebijakan Revitalisasi Kawasan Banten Lama”.
Dari abstrak yang tertulis dalam disertasi Ahmad, penelitian ini mengkaji masalah pembangunan parsial dan konflik sosial yang tajam antara para pemangku kepentingan di Kawasan Banten Lama.
Maka dari itu penelitian tersebut, dituliskan dalam abstrak disertasi Ahmad, bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan revitalisasi Kawasan Banten Lama dan untuk memahami strategi implementasi kebijakan yang dipilih oleh pemerintah Provinsi Banten dalam menata kawasan tersebut.
“Kawasan Banten Lama kan kawasan yang sangat bersejarah dan selama ini banyak peneliti itu masih parsial, hanya satu sektor saja. Makanya saya lebih komprehensif, supaya masyarakat tahu bahwa Banten khususnya ada satu destinasi kawasan yang luar biasa punya nilai historis, nilai filosofis, nilai sosiologis, nilai religius, yang tidak bisa dipisahkan. Saya mau consent bahwa ini mesti kita lestarikan, ada edukasi disitu buat generasi kedepan,” tuturnya ketika ditemui.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan Ahmad tersebut menggunakan pendekatan studi kasus (case study) kualitatif deskriptif.
Dari hasil penilitiannya, strategi revitalisasi Kawasan Banten Lama yang dilakukan tidak hanya membangun dan merevitalisasi situs utama Banten Lama, namun juga membangun fasilitas pendukung wisata.
Tak hanya itu saja, dengan menggunakan model kebijakan Merile S. Grindle, Ahmad menuliskan 2 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan dalam disertasi abstrak miliknya, diantaranya yakni konten dan konteks kebijakan.
Ia berharap, hasil penelitiannya dapat digunakan sebagai referensi, untuk mewariskan kepada generasi selanjutnya, dan untuk para pengambil keputusan.
“Berharap bahwa memang secara akademik, ini akan digunakan paling tidak menambah referensi perspektif baru untuk para akademisi, secara edukasi untuk mewariskan kepada generasi selanjutnya agar tahu nilai-nilai sejarah yang ada di Banten Lama dan secara praktis tentu ini untuk para pengambil keputusan baik dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, oleh Pusat juga,” katanya.
Dalam sidang tersebut dan dari disertasi yang diteliti, Ahmad Jazuli Abdillah pun dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,55 yudisium sangat memuaskan. Ia juga menjadi lulusan Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas yang ke-263.
“Untuk Unpas terimakasih ya semuanya, saya kasih pantun nih, ‘ada kepiting menjepit kerang, kerang dijapit di lobang buaya. Pasang kuping biar terang, kampus Unpas semoga terus hebat dan juara’,” tutupnya. (han)