BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan atau Unpas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ke Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, untuk membantu beberapa petani dalam menghadapi tantangan mengenai pengembangan usaha bunga potong dan hias.
Dilansir dari situs Unpas, Sabtu (6/7/2024), warga Desa Karyawangi mulai mengembangkan bunga potong dan hias karena permintaan masyarakat yang meningkat.
Kecamatan Parongpong memang dikenal sebagai pusat budidaya tanaman hias.
Namun, para petani menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi bunga potong dan hias.
Salah satu pengusaha UMKM, NMM Florist, yang didirikan pada 1997 oleh H.N Muhammad Mida, juga mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen di Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Tim PKM dari Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Unpas, yang terdiri dari Ketua Pelaksana Drs. H. Abdul Rosid, M.Si, anggota Hj. Yayan Mulyana, S.Sos, M.Si, serta dua mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Unpas angkatan 2021, Romero Ulayya Aurelio Putra dan Rifa Salma Raida, menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi.
PKM ini dilaksanakan selama enam bulan sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan didanai secara internal.
“Kegiatan ini dimulai dengan survei awal, wawancara dengan mitra, serta dokumentasi kegiatan. Metode kegiatan yang dilakukan melalui pemberian bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas produk, pendampingan, dan fasilitasi usaha,” kata Abdul Rosid.
Abdul Rosid menjelaskan bahwa hasil PKM ini menunjukkan perubahan signifikan setelah pelatihan, bimbingan, dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas produksi, termasuk penyediaan mesin dan peralatan untuk penyemprotan pestisida.
“Tim berharap bahwa kegiatan ini akan mempercepat peningkatan kapasitas usaha produk bunga potong dan hias di wilayah tersebut,” tuturnya. (han)