BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dewan Pers Indonesia mengajak Pengurus Besar(PB) Paguyuban Pasundan untuk berkolaborasi, dalam membangun pers Indonesia khususnya di daerah, dan juga di lingkungan pendidikan yang berada di bawah naungan PB Paguyuban Pasundan.
Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Pers Asep Setiawan, usai melakukan kunjungan dan bersilaturahmi ke PB Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera 41 Bandung, Jumat (12/7/2024).
Kunjungannya tersebut langsung diterima oleh Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr.H.M. Didi Turmudzi M.Si, didampingi Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng, Dosen Doktor Ilmu Sosial, Dr. H. Yaya Mulyana Abdul Azis, M.Si serta Direktur Utama PT Pasundan Kreatif Mandiri Jhon Hendra, M.Si.
“Dari pertemuan ini ada beberapa gagasan dan usulan, salah satunya yakni bagaimana Paguyuban Pasundan bisa bersama-sama membangun pers Indonesia, melalui kegiatan-kegiatan bersama dewan pers. Salah satunya yang bisa dikolaborasikan yakni pengembangan pers kampus,” tutur Asep.
Menurutnya, hal itu dikarenakan Paguyuban Pasundan memiliki beberapa kampus di bawah naungannya yang tentunya sudah memiliki pers kampus.
“Karena kami Dewan Pers telah memiliki MoU dengan Kemendikbudikti, yaitu untuk pengembangan pers kampus, termasuk untuk pelatihan jurnalistik bagi para mahasiswa. Dan yang diharapkan kedepannya bisa menjadi keterampilan baru bagi mahasiswa, sekaligus melatih mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan jurnalistiknya,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Asep, Dewan Pers bisa memberikan saran dan masukan untuk pengembangan jurnalistik, seperti untuk uji Kompetensi jurnalis.
“Dalam arti pelatihan atau Uji Kompetensi itu difasilitasi atau tuan rumah di Paguyuban Pasundan, karena memiliki infrastruktur yang bagus, ini bisa dikolaborasikan dan bisa asosiasikan dengan teman-teman di organisasi uji kompetensi atau di Lembaga UKW (Uji Kompetensi Wartawan), yang kemudian itu bisa menjadi bahan bagi Unpas atau Paguyuban Pasundan sebagai partisipasi membangun pers Indonesia,” jelas Asep.
Sementara itu untuk pengembangan media yang berorientasi untuk ekonomi yang berada di bawah Paguyuban Pasundan yakni Pasjabar dan PasTv, Asep menyambut dengan baik, bahkan bisa menjadi jembatan bagi Paguyuban Pasundan dalam mengembangkan pers di Jawa Barat.
“Ada pun Paguyuan Pasundan sendiri yang memiliki media di bawahnya, ini bisa dikembangkan menjadi media yang membangun kemerdekaan pers dalam liputan-liputannya, namun juga memberikan nilai lebih, bagaimana secara keekonomian pers juga memberikan memberikan kontribusi terhadap pengembangan pers di Jawa Barat dan Paguyuban Pasundan sendiri,” tutupnya. (tie/ave)