BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dalam sepekan terakhir, cuaca dingin menyergap wilayah Bandung Raya. Sejumlah warga yang beraktivitas merasakan penurunan suhu yang signifikan, sehingga harus mengenakan pakaian tebal atau jaket.
Bahkan, untuk hari ini suhu dingin mencapai 16 hingga 18 derajat Celsius. Sejumlah warga yang beraktivitas di berbagai tempat merasakan cuaca dingin Bandung yang lebih menusuk dibandingkan hari-hari sebelumnya.
BMKG Klas Satu Bandung memberikan penjelasan terkait fenomena cuaca di Bandung Raya yang mencapai 15 derajat Celsius.
Penurunan suhu ini diakibatkan oleh adanya fenomena alamiah di musim kemarau, atau “Clouds and Visibility OK”, di mana energi panas gelombang pendek matahari tidak terpantulkan ke bumi karena tidak adanya pembentukan awan.
Suhu dingin yang terjadi saat ini juga tidak hanya dirasakan di wilayah Bandung Raya saja, melainkan seluruh Pulau Jawa, bahkan hingga Sumatera bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Darmawan, Prakirawan BMKG Bandung, menjelaskan bahwa fenomena ini adalah hal yang wajar terjadi di musim kemarau.
“Energi panas dari matahari tidak terpantulkan kembali ke bumi karena tidak adanya pembentukan awan, sehingga suhu menjadi lebih dingin,” ungkapnya.
Sandi, salah satu warga Bandung, juga merasakan penurunan suhu yang signifikan.
“Cuaca pagi ini benar-benar dingin, saya harus memakai jaket tebal saat keluar rumah,” katanya.
Suhu dingin di wilayah Bandung Raya diperkirakan akan terjadi hingga bulan Agustus mendatang.
BMKG Bandung mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap kemungkinan masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat suhu udara yang dingin. (uby)