BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut berkomentar mengenai terungkapnya skandal kecurangan cuci rapor di salah satu sekolah Kota Depok.
Usai memantau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Kota Bandung, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan kesedihannya terkait pelaksanaan PPDB tahun ini.
Hal ini disebabkan masih banyaknya kecurangan yang dilakukan agar putra-putri mereka bisa masuk sekolah negeri favorit.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat serius menindak kecurangan dalam pelaksanaan PPDB. Tercatat sebanyak 277 peserta didik baru (PDB) yang dianulir baik di tahap 1 maupun 2.
Pada tahap pertama, banyak kecurangan dengan memanipulasi kartu keluarga palsu. Sementara pada tahap kedua ini, kecurangan berupa cuci rapor terungkap di sekolah di Depok.
Bey Machmudin menyatakan akan melaporkan adanya kecurangan dalam pelaksanaan PPDB ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Kami akan mengevaluasi seluruh proses PPDB untuk memastikan kecurangan seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” ujar Bey.
Pemprov Jabar berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk kecurangan dalam PPDB demi menjaga integritas dan kualitas pendidikan di Jawa Barat. (uby)