BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengajak Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jabar untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi digital masyarakat di provinsi tersebut.
Menurutnya, literasi digital menjadi sangat penting di era disrupsi saat ini. Guna mencegah penyebaran berita hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang bisa mengancam persatuan bangsa.
“Kami berharap bantuan dari AMSI untuk menjawab hoaks dengan berita-berita yang kredibel dan terpercaya,” kata Bey Machmudin dalam seminar “Jabar Digital Conference” yang diadakan bersamaan dengan pelantikan pengurus AMSI Wilayah Jawa Barat periode 2024-2027 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024), dilansir dari situs resmi Pemprov Jabar.
Bey menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya tentang kemampuan mengoperasikan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup pengetahuan tentang keamanan siber.
Hal ini penting agar masyarakat tidak menjadi korban malware yang dapat merugikan mereka.
Selain itu, literasi digital harus mampu membuat masyarakat menganalisis, menilai, dan memilah informasi yang diterima melalui perangkat digital mereka.
Dalam konteks tantangan yang dihadapi oleh media siber, Bey menekankan bahwa media harus mampu bersaing dengan jurnalisme warga (citizen journalism) dan platform media sosial non-jurnalistik yang semakin banyak digunakan sebagai sumber informasi.
Ia menegaskan bahwa AMSI perlu memastikan setiap informasi yang disajikan cepat, namun tetap berkualitas dan terverifikasi.
“Yang terpenting, AMSI bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang cepat, akurat, dan kredibel kepada masyarakat,” tambahnya.
Bey juga menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan terus menjadikan AMSI sebagai mitra strategis dalam mengakselerasi berbagai program pembangunan di wilayah tersebut.
Ia menutup pidatonya dengan memberikan ucapan selamat kepada pengurus AMSI Jawa Barat yang baru dilantik, seraya berharap AMSI akan semakin berjaya di masa depan. (han)