BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama pemerintah daerah kabupaten/kota di kawasan Bandung Raya mengambil langkah untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti, yang saat ini hampir overload.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa saat ini, sekitar 3.000 meter kubik sampah per hari. Dari wilayah Bandung Raya masuk ke TPPAS Sarimukti.
Dengan kondisi lahan eksisting yang terbatas, diprediksi TPPAS ini akan penuh pada akhir 2024. Jika tidak ada tindakan yang segera diambil.
“Apabila hal ini dibiarkan, maka Sarimukti bisa overload pada akhir 2024,” jelas Herman di Bandung, Jumat (4/10/2024), dilansir dari Antara.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov Jabar bersama Pemda Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi telah membuat komitmen untuk melakukan pengurangan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah.
Komitmen tersebut ditandatangani pada Kamis, 3 Oktober 2024, dan mencakup langkah-langkah.
Seperti pengurangan jumlah sampah dari sumbernya, mendorong rumah tangga untuk melakukan pemilahan, dan meningkatkan kolaborasi dengan bank sampah di tingkat RW.
“Para bupati dan wali kota juga berkomitmen untuk menggerakkan camat, lurah, dan kepala desa masing-masing untuk melakukan diseminasi dan aksi program zero food waste di tingkat keluarga mulai tanggal 7 November 2024,” lanjutnya.
Selain itu, program serupa akan diterapkan di perkantoran.
Perbaikan Manajemen TPPAS Sarimukti
Di sisi lain, Pemprov Jabar juga dituntut untuk memperbaiki manajemen di TPPAS Sarimukti.
Termasuk validasi data sampah dan monitoring terintegrasi, agar dapat memperpanjang usia layanan dan meningkatkan kapasitas volume TPPAS.
Herman menekankan pentingnya kolaborasi dari semua elemen masyarakat. Termasuk RT, RW, rumah makan, perkantoran, dan industri, untuk menangani masalah sampah ini.
Herman juga meminta semua pemerintah daerah di kawasan Bandung Raya untuk bersiap mengurangi volume pengiriman sampah ke Sarimukti.
Ia menyebutkan target pengurangan rit pengiriman sampah: Kota Bandung dari 170 rit per hari menjadi 140 rit, Kabupaten Bandung dari 70 rit menjadi 40 rit, Kota Cimahi dari 37 rit menjadi 17 rit, dan Kabupaten Bandung Barat dari 20 rit menjadi 17 rit.
“Mari kita kerjakan bersama-sama, kurangi, pilah, dan manfaatkan,” tutupnya. (han)