BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung merespons serius adanya ancaman teror berupa selebaran surat di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung.
Dalam keterangannya, pihak kepolisian mengonfirmasi telah berkoordinasi dengan rektorat Unpar dan pihak keamanan kampus terkait ancaman teror tersebut.
Langkah pengamanan termasuk sterilisasi kampus telah dilakukan sejak malam sebelumnya oleh Jihandak Brimob Polda Jabar.
“Kami dari Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung sudah melakukan langkah-langkah. Yang pertama tentunya kami melakukan koordinasi dengan pihak rektorat karena surat itu ditujukan kepada rektor,” ujar perwakilan kepolisian.
Selain itu, mereka telah mengatur kerja sama pengamanan di area kampus, termasuk langkah sterilisasi dan pemeriksaan intensif.
Kegiatan sterilisasi ini bertujuan memastikan tidak ada ancaman nyata terhadap kampus, khususnya menjelang rangkaian acara wisuda yang dijadwalkan berlangsung antara 15 hingga 17 November.
Meski belum ditemukan bukti kebenaran terkait ancaman teror bom, kepolisian tetap melakukan langkah preventif dengan menyiagakan sekitar 100 personel untuk mengamankan pelaksanaan wisuda dan memastikan keamanan seluruh civitas akademika serta masyarakat.
“Sampai dengan saat ini belum ditemukan, artinya surat ancaman tersebut tentu bisa disikapi dengan bijak oleh kalangan kampus maupun seluruh masyarakat Kota Bandung maupun Jawa Barat,” tambah pihak kepolisian.
Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan Unpar untuk memastikan identifikasi ketat terhadap peserta wisuda dan keluarga yang hadir.
Dengan pemberian tanda pengenal khusus untuk akses masuk ke area kampus. Penyelidikan terkait sumber dan motif penyebaran teror ini masih berlangsung.
“Kami juga akan mencoba menggali lebih dalam sejauh mana siapa yang menyebarkan teror ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengungkap pelaku yang berusaha menimbulkan kekhawatiran di masyarakat,” tegas pihak berwenang. (ave)