BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puluhan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cimekar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa mengungsi setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah mereka.
Kejadian pergerakan tanah di wilayah Sukabumi ini memaksa warga meninggalkan tempat tinggalnya karena khawatir akan adanya pergerakan tanah susulan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendirikan tenda pengungsian darurat di kantor Desa Sukamaju untuk menampung warga yang terdampak.
Namun, para pengungsi masih menghadapi kekurangan kebutuhan dasar seperti selimut, susu anak, dan makanan.
Salah seorang pengungsi, Umun, menceritakan bahwa tidak ada tanda-tanda awal yang mengindikasikan pergerakan tanah sebelum kejadian.
“Tiba-tiba rumah hancur, dan kami langsung menyelamatkan diri ke tempat aman,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas normal.
Hingga kini, situasi di lokasi kejadian masih terus dipantau oleh pihak berwenang untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Bencana Sukabumi
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menginstruksikan Bupati Sukabumi serta BPBD Provinsi dan Kabupaten Sukabumi untuk memprioritaskan evakuasi warga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
“Saya minta evakuasi warga diprioritaskan, serta segera menyiapkan tempat pengungsian,” kata Bey di Kota Bandung, Rabu (4/12/2024).
Ia juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar korban, seperti selimut dan pakaian, mengingat cuaca yang masih hujan dan dingin.
Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12), menyebabkan banjir, longsor, serta terputusnya akses jalan utama.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, banjir tercatat di enam kecamatan.
Longsor di tujuh kecamatan, dan pergerakan tanah di dua kecamatan, yakni Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung.
BPBD Provinsi dan Kabupaten Sukabumi saat ini masih melakukan pendataan dan asesmen terhadap dampak bencana.
Pj Gubernur Jawa Barat dijadwalkan meninjau lokasi terdampak di Kabupaten Sukabumi pada Kamis (5/12) pagi. Untuk memastikan penanganan berjalan optimal dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.(uby)