BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memastikan stok 11 komoditas pangan strategis dalam kondisi surplus menjelang akhir tahun 2024.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyampaikan bahwa ketersediaan pangan di Kota Bandung hingga akhir tahun 2024 relatif aman untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.
“Untuk kondisi Natal dan Tahun Baru dari neraca pangan, termasuk sembilan pangan strategis ditambah minyak dan gula, relatif aman. Dalam arti, jika dilihat dari neraca, ada nilai surplus dan selalu lebih,” ujar Gin Gin di Bandung, Senin (30/12/2024), dilansir dari Antara.
Gin Gin menjelaskan bahwa DKPP telah bekerja sama dengan sejumlah kabupaten dan kota pemasok untuk memastikan kelancaran distribusi pangan ke Kota Bandung.
“Makanya kita koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari tempat asalnya pangan hingga produsen, agar pasokan ini tetap lancar,” jelasnya.
Berdasarkan data DKPP, 11 komoditas pangan yang dipastikan aman.
Meliputi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi.
Gin Gin juga menyoroti sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan Pemkot Bandung. Untuk menjaga ketersediaan pangan, salah satunya dengan memperkuat cadangan pangan.
“Kemudian kita sudah antisipasi dengan memperkuat cadangan pangan, karena kita tidak punya ketergantungan yang begitu tinggi. Yang ketiga yaitu meningkatkan produksi lokal, salah satunya pertanian perkotaan atau urban farming,” ungkapnya.
Selain itu, DKPP terus memantau harga dan ketersediaan pangan di berbagai pasar di Kota Bandung. Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang libur akhir tahun.
“Untuk stok pangan di Kota Bandung bisa aman sampai akhir tahun, termasuk jelang libur Natal dan Tahun Baru. Tinggal bagaimana kita mengendalikan harga,” tutup Gin Gin. (han)