BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pasca libur tahun baru, Polres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, mencatat lonjakan permintaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Mayoritas masyarakat yang membuat SKCK ini melakukannya untuk melengkapi persyaratan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Hingga Selasa siang, tercatat sudah 300 warga mendatangi Polres Cimahi untuk pembuatan SKCK.
Meski jumlah pemohon meningkat tajam, masyarakat tetap merasa proses pengurusan cukup cepat karena sebagian besar sudah mendaftar secara online sebelumnya.
Hadi, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa meskipun antrean terlihat ramai, waktu tunggu relatif singkat.
“Tidak terlalu lama nunggunya, karena sudah daftar online dulu,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Tia, warga lainnya, yang merasa terbantu dengan kemudahan layanan tersebut.
Menurut petugas di bagian pelayanan SKCK, waktu puncak antrean terjadi pada pagi hingga siang hari, dengan kebanyakan pemohon adalah pelamar P3K dan sejumlah lainnya pelamar kerja di sektor swasta.
“Kami memaksimalkan pelayanan agar semua warga bisa mendapatkan SKCK sesuai kebutuhan mereka tanpa harus menunggu terlalu lama,” ujar petugas tersebut.
Mengantisipasi tingginya jumlah pemohon, Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menyatakan pihaknya telah menambah ruangan pelayanan untuk mencegah penumpukan pemohon.
“Kami menambah ruangan pelayanan agar masyarakat dapat dilayani dengan lebih cepat dan tidak ada antrean panjang,” jelasnya.
Kapolres juga memprediksi permintaan pembuatan SKCK akan terus meningkat, mengingat pendaftaran P3K tahap dua akan ditutup.
“Kami siap memberikan pelayanan optimal hingga batas waktu pendaftaran selesai,” tambahnya.
Selain itu, pihak Polres Cimahi mengingatkan masyarakat agar mempersiapkan dokumen pendukung seperti fotokopi KTP, KK, dan pas foto berwarna sesuai dengan persyaratan.
Langkah ini penting untuk mempercepat proses pengurusan SKCK di loket pelayanan.
Lonjakan ini menunjukkan pentingnya SKCK sebagai dokumen pendukung administrasi, terutama dalam proses seleksi pekerjaan di instansi pemerintah maupun swasta.
Para pemohon berharap layanan serupa dapat terus ditingkatkan untuk memudahkan pengurusan administrasi yang mendesak. (uby)