BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi mitra dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025.
Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi secara gratis dan telah bergulir di berbagai kota/kabupaten di 26 provinsi.
Mitra dalam program Makan Bergizi Gratis dapat berperan sebagai pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pemasok bahan pangan lokal, atau penyedia makanan/minuman bergizi lainnya.
Dilansir dari laman resmi Indonesia.go.id, hingga saat ini, dari target 30.000 mitra, sebanyak 13.000 mitra telah bergabung.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, berharap partisipasi mitra semakin meningkat untuk mendukung kelancaran program sekaligus memperkuat ekonomi lokal dengan memanfaatkan bahan pangan dalam negeri.
Syarat Menjadi Mitra Program MBG:
- Memiliki status atau berbadan hukum yang sah.
- Mendapatkan rekomendasi resmi dari lembaga terpercaya.
- Berkomitmen berkontribusi secara berkelanjutan, baik dalam bentuk pendanaan, fasilitas, maupun SDM.
- Memiliki visi yang selaras dengan BGN dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi optimal.
- Menentukan lokasi dan kelompok sasaran secara terencana.
Tata Cara Pendaftaran:
- Akses laman resmi BGN di https://mitra.bgn.go.id/.
- Buat akun menggunakan email, lalu login kembali setelah terdaftar.
- Isi formulir pendaftaran sesuai bidang kerja sama.
- Lengkapi data diri dan unggah dokumen pendukung, seperti profil usaha dan proposal kerja sama.
- Ajukan pendaftaran untuk diverifikasi oleh pihak BGN.
Memilih Titik Pelayanan:
- Setelah disetujui, mitra dapat memilih titik SPPG melalui peta lokasi di laman BGN.
- Klik lokasi yang diinginkan, lalu lengkapi informasi terkait titik SPPG tersebut.
- Checklist kebutuhan lokasi dan unggah dokumen pendukung.
- Ajukan permohonan, yang kemudian akan diverifikasi oleh pihak BGN.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi.
Tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, koperasi, dan produsen pangan lokal. (han)