BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 455 mahasiswa STIE Pasundan dilantik menjadi wisudawan Periode Tahun 2024-2025, Sabtu (15/2/2025)
Mahasiswa STIE Pasundan yang diwisuda terdiri dari empat prodi yakni Prodi D3 Akutansi sebanyak 20 wisudawan, S1 Akutansi sebanyak 114 wisudawan , S1 Manajemen sebanyak 217 orang dan Program S2 Magister Manajemen sebanyak 104 wisudawan.
# STIE Pasundan Wisuda
Dengan lulusan terbaik yakni dari Program S2 Magister Manajemen diraih Dimas Sendy Anugrah, M.M dengan
IPK 3,92, Program S1 Akuntansi lulusan terbaik Dhea Bungan Annisa, dengan IPK 3,89, Program S1 Manajemen
terbaik diraih Elang Purbaya., S.M dengan IPK 3,80, dan Prodi D3 Akutansi terbaik diraih oleh Nurul Aliya Fadillah Aynun Nami., A.Md.Ak dengan IPK 3,90, dan keempatnya meriah berpredikat cumlaude.
# STIE Pasundan Wisuda
Sedangkan Hadir dalam pelantikan wisudawan, Ketua LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten,
Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi M.Si, Sekjen Paguyuban Pasundan sekaligus
Ketua Senat STIE Pasundan Prof. Dr. H. Dedi Hadian, MM, Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si,
Ketua YPDM Pasundan Prof. Dr. Dadang Mulyana M.Si, Retor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc.
yang juga merupakan Guru Besar STIE Pasundan, Ketua STKIP Pasundan Prof. Dr. Dedi Supriadi, M.Pd., AIFO, serta perwakilan pengurus YPT dan YPDM Pasundan.
# STIE Pasundan Wisuda
Bekali Lulusan Berkompetensi
Ketua STIE Pasundan, Aan Hardiyanan, Drs., M.M, menyampaikan wisuda kali ini menjadi wisuda pertama di Tahun 2025.
“Wisuda kali ini diikuti oleh empat prodi dengan jumlah yang diwisuda yakni 455 wisudawan,” tuturnya
yang ditemui Pasjabar, usai pelantikan wisuda yang diselenggarakan di Hotel Horison Ultima Bandung Jalan Pelajar Pejuang No.45.
Ia berharap wisudawan STIE Pasundan siap menghadapai kondisi Indonesia saat ini, terutama tantangan dunia kerja yang semakin berat.
“Kalau melihat kondisi Indonesia saat ini bisa dibilang tidak baik ya tidak baik, dibilang baik ya memang baik begitu kan. Baik yang kreatif, dan tidak baik bagi yang tidak kreatif.”
“Tapi Insyaallah kalau alumni STIE Pasundan, dengan misinya kewisarusahaan, mahasiswa STIE Pasundan itu bisa mengikuti zaman, walaupun sepahit-pahitnya juga masih bisa berusaha,” tegasnya.
Aan menyampaikan jika saat ini hamper 70 persen lulusan STIE Pasundan sudah terserap di dunia kerja. “Dan 20 persen wisudawan berwirausaha baik wirausaha kecil hingga besar,” tuturnya.
Untuk membekali lulusan STIE Pasundan, kampusnya disebutkan Aan membekali berbagai kompetensi baik dibidang Bahasa, keterampilan teknologi atau keterampilan lainnya terutama bidang usaha.


Optimisme, Kerjakeras dan Ikhtiar
Sementara itu, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof.Dr.H.M Didi Turmudzi mengatakan dalam sambutannya, agar lulusan tidak menjadi beban ketika terjun ke masyarakat.
“Minimal kita bisa menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri. Kondisi saat ini menjadi tantangan kedepan,
tidak ringan memang bagimana mendapatkan pekerjaan saat ini di Indonesia. Banyak memang yang memilih
bekerja di luar negeri. Namun memang kita juga harus mempertahankan pekerjaan di tanah air kita, jangan sampai juga pekerjaan di tanah air dikuasai oleh pekerja dari mancanegara,” tegas Prof Didi.
Dengan kondisi Indonesia yang saat ini menjadi tantangan bagi lulusan, “Masihkah ada ruang dan peluang dari sebuah optimisme dari sebuah masa depan,” ujarnya.
Namun Prof Didi meyakni lulusan STIE Pasundan memiliki sikap optimisme, lulusan STIE Pasundan menurutnya adalah percaya dengan kerjakeras, ikhtiar dan tentunya pertolongan Alloh SWT.
“Alumni STIE Pasundan juga mampu merendah diri, mengakui keterbatasan dan memiliki pandangan jika
kesuksesan sesorang itu bukan hanya karena pangkat dan jabatan yang tinggi, atau kekayaan yang berlimpah. Kesuksesan yang sejati adalah ada pada hati yang tenang yang damai,” tuturnya.
Prof Didi juga menyampaikan, hal lain yang selayaknya menjadi sumber optimisme adalah keyakinan akan mutu dan kualitas diri yang memang lahir dari mimpi atau keluar dari angan-angan.
“Keyakinan dan optimis lahir dari pengakuan masyarakat dan penghargaan dari pemerintah. Penghargaan itu tidak hanya dari masyarakat dan pemerintah Indonesia, tapi dari masyarakat berbagai negara,” sebutnya.

Peningkatan Kualitas Diri
Sedangkan salah satu lulusan terbaik dari program S1 Akuntansi, Dhea Bunga Annisa, mengatakan
apa yang diperolehnya menjadi buah dari kerjakerasnya selama tiga setengah tahun belajar di STIE Pasundan.
“Dengan prestasi ini seperti terbayar lunaskan, apalagi waktu ngalaminnya aku melewati semuanya sendiri. Jadi benar-benar sangat appreciate puasa sama hasilnya,” tuturnya.
Ia berharap setelah menjadi lulusan terbaik tidak puas dengan hasil tersebut, “berjuang lebih keras lagi untuk mendapat hasil yang lebih baik lagi, jangan pernah puas dengan diri sendiri sekarang,” ucapnya.

Gadis yang saat ini sudah bekerja di salah satu perusahaan Konsultan Pajak itu menyebutkan jika lulusan STIE Pasundan memang harus bisa bersaing di dunia kerja.
“ Karena dunia kerja itu kan keras banget dari akademisi dan praktisinya terus kita juga semua bersaing sama PTN ketika bekerja di luar. Sementara kita di PTS nih,
jadi, harus terus mau bersaing dan jangan pernah menyerah sih, itu yang paling pasti. Kalaupun visi kita kuat tapi mental kita enggak itu juga sama saja bohong dan lebih kreatif,” tutur lulusan kelahiran Bandung ini. (tie)