WWW.PASJABAR.COM — PSSI memastikan akan mengevaluasi kinerja pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, usai kegagalan di Piala Asia U-20 2025. Terbaru, Indra Sjafri meminta maaf atas kegagalanya tersebut.
Dari tiga laga yang dimainkan, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan tak mampu meraih satu pun kemenangan.
Hasilnya, mereka hanya mengantongi satu hasil imbang dan dua kekalahan, membuat perjalanan mereka di turnamen dua tahunan itu berakhir lebih cepat.
Indra Sjafri diminta mundur
Kegagalan ini membuat sorotan tertuju pada Indra Sjafri. Suara-suara di media sosial pun menggema, mendesaknya untuk mundur dari kursi kepelatihan.
Para penggemar kecewa dengan performa tim dan mempertanyakan strategi pelatih berusia 62 tahun tersebut.
Kritik semakin tajam setelah tim dinilai kurang memiliki taktik yang solid serta persiapan yang matang untuk menghadapi lawan-lawannya.
Menanggapi situasi ini, Indra Sjafri pun menyampaikan permohonan maaf kepada para suporter.
Ia mengaku menerima mandat sebagai pelatih sejak 2023 dengan tiga target utama: menjuarai Piala AFF U-19, lolos ke Piala Asia U-20 2025, dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025.
Dari tiga misi itu, hanya satu yang gagal dicapai, yakni tiket ke panggung dunia.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya dan berjanji akan melakukan refleksi serta perbaikan ke depannya.
“Saya memimpin tim ini sejak Desember 2023. Ada tiga target yang diberikan kepada saya: juara AFF, lolos ke Piala Asia, dan lolos ke Piala Dunia. Sayangnya, saya tidak bisa membawa tim ini ke Piala Dunia. Untuk itu, saya mohon maaf,” ujar Indra, dikutip dari laman resmi PSSI.
PSSI tidak gentar
Meski sudah meminta maaf, namun tidak lantas membuat PSSI mengendurkan sikapnya.
Sumardji, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, menegaskan bahwa evaluasi tetap akan dilakukan terhadap Indra Sjafri.
Ia menyebut, perlakuan serupa sebelumnya juga diterapkan kepada Shin Tae-yong saat membesut Timnas Indonesia.
“Tentu saja akan ada evaluasi. Ini sama seperti yang kami lakukan terhadap coach Shin Tae-yong. Sekarang, giliran coach Indra Sjafri. Kami akan duduk bersama dan membahas evaluasi ini,” kata Sumardji.
PSSI menekankan bahwa evaluasi ini bukan hanya sekadar mencari kesalahan, tetapi juga untuk memperbaiki performa tim di masa depan.
Mereka berharap keputusan yang diambil nanti akan membawa dampak positif bagi perkembangan Timnas U-20 Indonesia.
Saat ini, PSSI tengah mencari waktu yang tepat untuk menggelar rapat evaluasi bersama Indra Sjafri.
Keputusan terkait masa depan sang pelatih pun masih dinantikan.
Apakah ia akan tetap memegang kendali atau ada perubahan dalam struktur kepelatihan, semua akan ditentukan setelah evaluasi menyeluruh dilakukan.