BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak tergiur tawaran haji tanpa visa resmi.
Seperti dikutip Pasjabar dari siaran pers, Kementrian Agama, Rabu (30/4/2025) dijelaskannya, Pemerintah Arab Saudi menerapkan pengawasan super ketat terhadap seluruh jemaah haji tahun 2025.
Olehkarenanya Menag meminta masyarakat lebih waspada terhadap iming-iming dari pihak tidak bertanggung jawab.
“Saya imbau calon jemaah haji non-reguler untuk berpikir matang. Tahun ini Arab Saudi super ketat, bahkan sangat super ketat,” tegas Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Selasa (29/4/2025).
Masjidil Haram Hanya Dibuka untuk Pemilik Visa Haji 2025
Menag mengungkapkan bahwa saat ini hanya pemilik visa haji resmi yang diperbolehkan masuk ke area Masjidil Haram di Makkah.
Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan siapa pun tanpa visa haji memasuki kawasan tersebut, bahkan jika hanya untuk beribadah singkat.
“Kalau tidak punya visa haji, turun dari bus pun akan langsung dijemput dan disuruh kembali. Sekarang bukan musim umrah. Semua akses dijaga ketat oleh otoritas Saudi,” jelasnya.
Situasi ini jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, di mana masih ada celah bagi jemaah non-resmi.
Namun tahun ini, menurut Menag, pemeriksaan sangat ketat dan tidak ada toleransi bagi pelanggaran visa.
Risiko Berat Mengikuti Haji Ilegal
Menag juga mengingatkan bahwa mengikuti haji tanpa visa resmi bisa berujung pada risiko besar.
Jemaah berpotensi terlantar, tidak bisa pulang, hingga tidak mendapatkan akomodasi karena hotel di Makkah sudah penuh.
“Jangan sampai niat ibadah justru berubah jadi masalah. Anda bisa terlunta-lunta, tidak punya tempat tinggal, bahkan tidak ada pesawat untuk kembali ke Indonesia,” imbuhnya.
Ia mengingatkan bahwa tahun lalu kondisinya berbeda, dan saat ini pemerintah Saudi sangat tegas dalam menegakkan aturan visa haji 2025.
Ia menilai, jika seseorang tetap memaksakan diri tanpa dokumen resmi, maka yang terjadi justru kemudaratan, bukan keberkahan.
Jemaah Resmi Diminta Fokus Beribadah
Kepada jemaah Indonesia yang mendapat kuota haji resmi tahun ini, Menag Nasaruddin menyampaikan pesan agar mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk beribadah sebaik-baiknya.
“Belum tentu seseorang bisa berhaji dua kali dalam hidupnya. Bahkan, antrean haji bisa mencapai 48 tahun. Maka manfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh,” pesannya.
Kunjungan Menag ke Arab Saudi dimulai sejak 26 April 2025 untuk menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Internasional di Madinah.
Usai konferensi, ia melakukan ibadah umrah sekaligus menyapa para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Makkah. (*/tie)












