BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Program Magister Desain, Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), menyambut kunjungan studi banding dari Tim Kajian Program Magister Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara (UNTAR), Jakarta, pada Jumat, (25/4/2024) di Ruang 12.020, Lantai 12 Gedung UNIKOM.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya penguatan mutu pendidikan tinggi melalui benchmarking antarinstitusi. Selain bertujuan mempererat hubungan akademik, kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran pengalaman dalam pengelolaan kurikulum, sistem pembelajaran, hingga strategi pengembangan Program Magister Desain.
Tim dari UNTAR terdiri atas Agus Danarto, S.Sn., M.Ds. (Sekretaris Prodi DKV), Dr. Siti Nurannisaa, S.Sn., M.Pd., Dr. Aghastya Wiyoso, S.Sn., M.Sn. (Tim Kajian S2 Desain UNTAR), serta Noeratri Andanwerti, S.Sn., M.Sn. (Manajer 2). Sementara dari pihak UNIKOM hadir Assoc. Prof. Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si. (Dekan Fakultas Pascasarjana), Dr. Taufan Hidayatullah, S.Sn., M.Ds. (Ketua Prodi Magister Desain), serta jajaran dosen dan pengelola program lainnya.
Dr. Taufan Hidayatullah menyampaikan harapannya bahwa kunjungan ini dapat memperkuat sinergi akademik antar institusi.
“Mudah-mudahan kegiatan benchmarking ini menjadi sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman, khususnya dalam pengelolaan Program Magister Desain UNIKOM,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan, UNIKOM mempresentasikan profil Program Magister Desain yang telah berdiri sejak 2013, dengan visi menjadi program unggulan berbasis kekuatan lokal dan berdaya saing global. Kurikulum 42 SKS ditempuh dalam empat semester, dengan sistem kuliah hybrid setiap hari Sabtu.
Program ini juga unggul dalam kegiatan internasional seperti seminar dan publikasi jurnal, kunjungan industri, serta proyek-proyek desain kolaboratif, salah satunya bersama Bandung Zoo.
Lulusan Magister Desain UNIKOM kini banyak berkiprah sebagai akademisi, desainer profesional, sutradara film, hingga wirausahawan di sektor kreatif nasional.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan penjajakan kerja sama lebih lanjut, diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari kedua pihak.
Kunjungan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan pendidikan desain yang adaptif terhadap perkembangan industri kreatif global, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal Indonesia. (*/tiwi)












