www.pasjabar.com — Euforia tengah menyelimuti Uzbekistan setelah tim nasional sepak bolanya memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Ini adalah pencapaian bersejarah karena Uzbekistan akhirnya menembus turnamen sepak bola terbesar dunia untuk pertama kalinya sejak merdeka dari Uni Soviet pada 1991.
Uzbekistan mengamankan posisi kedua di Grup A Kualifikasi Zona Asia dengan raihan 21 poin, hanya terpaut dua poin dari Iran yang memuncaki grup dengan 23 poin.
Dengan hasil ini, Uzbekistan menjadi salah satu dari enam tim Asia yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Tim-tim lain yang juga lolos otomatis adalah Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, dan Yordania.
Penampilan impresif Uzbekistan sepanjang babak kualifikasi membuat banyak pihak menaruh harapan tinggi terhadap kiprah mereka di panggung dunia.
Dalam laga terakhir yang digelar di Stadion Bunyodkor, Tashkent, para pemain tampil penuh semangat dan percaya diri di hadapan ribuan pendukung yang memadati stadion.
Dihadiahi Mobil Listrik sebagai Bentuk Apresiasi

Sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian luar biasa tersebut, Presiden Uzbekistan menghadiahi para pemain, pelatih, dan staf timnas dengan mobil listrik BYD.
Total sebanyak 40 unit mobil listrik diparkir di sisi lapangan sebagai bentuk selebrasi atas sejarah baru yang ditorehkan Uzbekistan.
Pemberian hadiah ini dilaporkan oleh media lokal Qalampir dan menjadi simbol apresiasi tertinggi dari negara terhadap para pahlawan olahraga nasional.
Menariknya, tak semua pemain yang tampil selama kualifikasi mendapat kendaraan tersebut. Misalnya, Bobur Abduholikov, yang tampil dalam empat pertandingan tetapi tidak ikut di laga terakhir, sempat tidak masuk dalam daftar penerima.
Namun, dalam aksi mulia yang mengundang simpati publik, Islam Tokhtakhojayev—yang bermain di dua pertandingan terakhir dan menerima hadiah mobil—memutuskan untuk memberikan mobilnya kepada Abduholikov. Tindakan ini semakin memperkuat solidaritas dan kekompakan dalam skuad Uzbekistan.
Hal serupa juga dilakukan oleh pelatih Srečko Katanec, yang menerima Order of Friendship dan hadiah mobil dari pemerintah sebelum mundur karena alasan kesehatan.
Ia menghadiahkan mobilnya kepada penerjemah tim nasional, Davron Ahmedov, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya di belakang layar.
Bandingkan dengan Indonesia: Hadiah Rolex dari Prabowo
Sementara Uzbekistan telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia baru mencapai babak keempat kualifikasi. Namun, pencapaian tersebut juga disambut meriah di tanah air.
Presiden Prabowo Subianto menghadiahkan jam tangan mewah Rolex kepada seluruh pemain.
Bukan hanya pemain, pelatih, dan staf Timnas juga mendapatkan jam tangan Rolex sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka.
Meski belum mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia, hadiah itu menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap sepak bola nasional.
Perjalanan Indonesia masih panjang, namun semangat untuk mengikuti jejak Uzbekistan dan menembus panggung dunia semakin berkobar.
Keberhasilan Uzbekistan memberi pesan kuat bahwa mimpi bisa menjadi nyata ketika direncanakan dan dieksekusi dengan baik.
Dengan dukungan penuh dari negara, performa maksimal dari pemain, dan solidaritas dalam tim, tidak ada yang mustahil, bahkan untuk negara yang sebelumnya hanya dikenal sebagai kuda hitam di Asia.