CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Kamis, 10 Juli 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home CAHAYA PASUNDAN

Makhluk, Segala Sesuatu yang Diciptakan Allah

Hanna Hanifah
13 Juni 2025
makhluk

ilustrasi. (foto: istockphoto)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (foto: pasjabar)

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si., Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan (Makhluk dalam buku Afeksi Islam)

WWW.PASJABAR.COM – Makhluk adalah segala sesuatu yang diciptakan, atau segala sesuatu selain Allah (kullu maa siwallah fahuwa makhluqun). Makhluq ini berada dari ketiadaan. Lalu, apa asal-usul alam semesta? Kemanakah ia bergerak? Bagaimana hukum-hukum yang berlaku baginya sehingga bisa mempertahankan keberaturan dan keseimbangannya? Itulah pertanyaan-pertanyaan menarik yang selalu menjadi topik pembahasan para ilmuwan.

Para ilmuwan masih terus membahas tentang subjek tersebut tanpa henti sehingga kemudian menghasilkan teori. Salah satu teori tentang alam semesta yang masih berlaku hingga awal abad dua puluh menyatakan bahwa alam semesta mempunyai ukuran yang tak terbatas. Dia ada tanpa awal, dan akan terus ada untuk selama-lamanya. Menurut pandangan yang biasa disebut model alam semesta statis, alam semesta tidak mempunyai awal atau akhir. Mengacu pada filsafat material, pandangan atau isme ini menolak adanya pencipta. Mereka berpendapat bahwa alam semesta merupakan sekumpulan zat yang konstan, stabil, dan tidak akan pernah berubah.

Baca juga:   Manusia dan Sejarah, Dialog yang Tak Pernah Berhenti

Selain model alam semesta statis (sebut saja filsafat statisme), ada pula pandangan kelompok materialisme. Menurutnya, sistem pemikiran yang menganggap bahwa zat itu merupakan makhluk yang mutlak. Mereka menolak segala keberadaan kecuali keberadaan zat itu sendiri. Seiring dengan berakhir pada filsafat Yunani Kuno dan semakin diterimanya materialisme ini pada abad sembilan belas, sistem pemikiran materialisme ini menjadi semakin terkenal dalam bentuk materialisme-dialektis yang digagas Karl Marx.

Pemikiran Tentang Alam Semesta

Model pemikiran tentang alam semesta abad sembilan belas menjadi basis dan landasan bagi filsafat materialis. George Politzer, dalam buku Principes Fondamentaux de Philosophie menyatakan (pendapatnya didasarkan pada model alam semesta statis) bahwa alam semesta bukanlah objek yang diciptakan. Kalau memang demikian, alam semesta pasti diciptakan sekaligus oleh Tuhan dan dijadikan dari ketiadaan. Padahal, untuk menghasilkan ciptaan, di tempat pertama, penciptanya harus menghasilkan keberadaan tersebut ketika alam semesta belum ada dan bahwa segala sesuatu muncul dari ketiadaan. Inilah yang idak dapat dijelaskan oleh ilmu.

Ketika Politzer menyatakan bahwa alam semesta tidak erbuat dari sesuatu yang tidak ada, ia berpijak pada teori model alam semesta statis abab sembilan. Ia mengira bahwa apa yang dikatakannya merupakan pandangan ilmiah. Fakta yang kemudian muncul, perkembanmgan ilmu dan teknologi memutarbalikan konsep-konsep lama seperti model alam semesta statis yang menjadi dasar bagi ilmuwan yang menganut paham materialisme. Kini, pada awal abad dua puluh satu, melalui serangkaian eksperimen, observasi, dan perhitungan, fisika modern telah berhasil membuktikan bahwa alam semesta ini memiliki awal. Ia diciptakan dari ketiadaan melalui ledakan yang sangat dahsyat (Big Bang).

Baca juga:   Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Diciptakan

Jika alam semesta ini memiliki awal berarti makrokosmos itu bukan dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada. Ia pasti diciptakan. Jika ciptaan itu ada (yang sebelumnya tidak ada), ia pasti membutuhkan penciptanya. Ada dari tiada itulah yang tidak dapat dipahami oleh benak (top-mind) manusia. Jadi, dapat dikatakan bahwa manusia tidak dapat memahaminya karena ia tidak mengalaminya. Karena itu, ada dari tiada itu sama sekali bukan pengumpulan objek-objek untuk membentuk objek yang baru sekaligus (seperti karya seni atau penemuan teknologi). Dalam pandangan Islam, alam semesta (univers) merupakan saslah satu ayat Allah. Dialah yang telah menciptakan segalanya dalam satu peristiwa dengan sangat sempurna. Benda-benda yang ada dan diciptakan itu sebelumnya tidak memiliki contoh. Bahkan, Dia tidak membutuhkan ruang dan waktu untuk menciptakan benda-benda itu.

Baca juga:   Definisi Manusia

Munculnya alam dari tiada menjadi ada merupakan bukti terbesar tentang penciptaan alam semesta. Jadi, ketika kita sebagai makhluk mempelajari fakta-fakta ini dengan saksama, perubahan tentang banyak hal akan terjadi. Ia bisa membantu manusia dalam usaha memahami arti kehidupan. Juga, dalam usaha memperbaiki sikap dan tujuan hidupnya. Ketika banyak ilmuwan yang berupaya mengabaikan fakta penciptaan yang tidak dapat mereka pahami sepenuhnya itu “kebodohan” sesungguhnya sedang bergulir. Padahal bukti-buktinya sudah sedemikian jelas bagi mereka. Kenyataan bahwa semua bukti ilmiah mengarah kepada keberadaan pencipta telah “memaksa” mereka untuk terus mencari alternatif-alternatif yang semakin membingungkan alam pikiran orang awam. Sungguhpun demikian, bukti-bukti keberadaan ilmu dan pengetahuan jelas-jelas telah mengakhiri perjalanan teori-teori ini. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: alam semestaciptaan AllahGeorge PolitzerKarl MarxmakhlukManusia


Related Posts

manusia makhluk ekonomi
CAHAYA PASUNDAN

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

24 Januari 2025
konsep islam
CAHAYA PASUNDAN

Keseimbangan dan Keharmonisan

13 September 2024
Manusia dan Sejarah, Dialog yang Tak Pernah Berhenti
PASPENDIDIKAN

Manusia dan Sejarah, Dialog yang Tak Pernah Berhenti

13 Februari 2024

Recommended

Jelang Imlek, Ratusan Patung Dewa Dibersihkan

Jelang Imlek, Ratusan Patung Dewa Dibersihkan

6 bulan yang lalu
mahasiswa unpas

Reksi Septian: Mahasiswa Unpas dengan Segudang Prestasi

7 bulan yang lalu
Rekor Buruk Manchester United di Anfield

Rekor Buruk Manchester United di Anfield

6 bulan yang lalu
Program Rumah Cita-cita dilaksanakan di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. (Foto: ui.ac.id)

Rumah Cita-cita Meminimalisasi Angka Anak Putus Sekolah

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Persib Bandung
HEADLINE

Gagalnya Persib Bandung Ulangi Memori 10 Tahun Lalu

10 Juli 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung dipastikan gagal mengulang memori 10 tahun. Saat itu, tepatnya pada 2015, Persib...

KA Daop 2 Bandung

Libur Sekolah, Penumpang KA Daop 2 Bandung Tembus 171 Ribu Orang

9 Juli 2025
Buku Kehidupan #2  Sindikasi Aksara : Cahaya Cita dari Negeri Sakura

Buku Kehidupan #2 Sindikasi Aksara : Cahaya Cita dari Negeri Sakura

9 Juli 2025
my chemical romance jakarta

My Chemical Romance Siap Gebrak Jakarta di Hammersonic 2026

9 Juli 2025
kode redeem ff diamond

Kode Redeem FF 9 Juli 2025: Klaim Hadiah Skin dan Diamond Gratis!

9 Juli 2025

Highlights

My Chemical Romance Siap Gebrak Jakarta di Hammersonic 2026

Kode Redeem FF 9 Juli 2025: Klaim Hadiah Skin dan Diamond Gratis!

Arsenal Tunjuk Gabriel Heinze sebagai Asisten Pelatih Baru

LLDIKTI IV dan Unpas Gelar Fasilitasi Publikasi Artikel Ilmiah untuk Dosen

Skandal Antisemitisme Guncang Grok AI Jelang Peluncuran Versi Terbaru

Warga Temukan 40 Karung Bangkai Ayam Busuk di Cikahuripan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.