WWW.PASJABAR.COM – Media sosial, terutama TikTok dan YouTube, beberapa hari terakhir ramai diwarnai video dramatis yang mengklaim seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe tewas dimakan paus saat pertunjukan.
Video ini, lengkap dengan visual mencekam dan narasi emosional, memicu rasa penasaran dan kekhawatiran netizen. Namun, hasil penelusuran menunjukkan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Kronologi Viral di TikTok
Cerita bermula dari sejumlah video di TikTok dan Facebook yang menampilkan potongan gambar pertunjukan orca disertai narasi mengerikan: seekor paus pembunuh bernama “Nix” atau “Titan” menyeret pelatih Jessica Radcliffe hingga tewas di hadapan penonton.
Beberapa unggahan bahkan menyebut kejadian itu terjadi saat pelatih tengah menstruasi. Memancing sensasi dan kontroversi di kolom komentar.
Konten semacam ini kerap dibagikan dengan tagar #TrueAnimalAttack dan #OrcaTrainer. Membuatnya terlihat seperti rekaman dokumenter atau berita nyata.
Tidak Ada Bukti Resmi
Hasil penelusuran fakta membuktikan, tidak ditemukan laporan dari media kredibel seperti BBC, CNN, atau pernyataan resmi dari SeaWorld terkait insiden tersebut. Nama Jessica Radcliffe sendiri tidak tercatat sebagai pelatih orca di taman laut mana pun.
Hindustan Times melaporkan bahwa tidak ada dokumen resmi seperti obituari, laporan OSHA. Atau siaran pers dari lembaga terkait yang mengonfirmasi keberadaan maupun kematian sosok tersebut.
Sementara itu, situs pemeriksa fakta InfoBusy menyebut kisah ini sepenuhnya fiksi. Kemungkinan besar konten buatan AI yang memadukan visual lama, narasi dramatis, dan inspirasi dari tragedi nyata.
Terinspirasi Tragedi Nyata
Narasi hoaks ini diyakini mengambil elemen dari dua tragedi yang benar-benar terjadi:
- Dawn Brancheau (2010) – Pelatih SeaWorld Orlando yang tewas diserang orca Tilikum. Kasus ini menjadi sorotan dunia dan diangkat dalam film dokumenter Blackfish.
- Alexis Martínez (2009) – Pelatih di Loro Parque, Tenerife, Spanyol, yang tewas diserang orca Keto pada malam Natal.
Kedua peristiwa tersebut terdokumentasi jelas, dilaporkan media internasional. Dan memicu perubahan kebijakan keselamatan dalam industri hiburan hewan laut.
Mengapa Hoaks Ini Mudah Menyebar?
Pakar komunikasi digital menilai, ada beberapa alasan mengapa publik mudah termakan kabar seperti ini:
- Efek visual dramatis – Potongan video lama dan CGI modern menciptakan kesan nyata.
- Narasi emosional – Cerita disampaikan layaknya tragedi dokumenter, memancing simpati dan rasa takut.
- Kurangnya verifikasi – Banyak pengguna membagikan konten tanpa memeriksa sumber aslinya.
Kabar bahwa Jessica Radcliffe, pelatih orca, tewas dimakan paus adalah hoaks. Tidak ada bukti resmi atau liputan dari media kredibel yang mendukung klaim tersebut. Konten ini kemungkinan hasil manipulasi visual dan narasi fiksi berbasis AI yang menyesatkan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa sumber berita, terutama jika mengandung unsur sensasional, sebelum membagikannya.
Serangan orca memang pernah terjadi di dunia nyata. Namun kasus Jessica Radcliffe hanyalah rekaan yang dikemas menyerupai kejadian faktual. (han)









