BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, meninjau kesiapan TPS 025 di Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024) siang.
Dalam kunjungan TPS Sukajadi tersebut, Bey memastikan persiapan untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jawa Barat telah mencapai 100 persen.
Bey mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka sebelum pukul 10.00 WIB, guna menghindari kemungkinan hujan pada siang hari.
“Kami mendorong warga memilih di pagi hari agar tidak terkendala cuaca,” ujar Bey.
Selain itu, panitia TPS diminta untuk menjalankan aturan sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menjaga kelancaran proses pemungutan suara.
Pencoblosan akan dilaksanakan pada Rabu besok dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Barat yang mencapai lebih dari 35 juta pemilih.
Bey memastikan semua kebutuhan logistik dan teknis telah siap untuk mendukung jalannya pesta demokrasi.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memastikan kelancaran Pilkada serentak 2024 di tengah potensi tantangan cuaca dan logistik.
Target Partisipasi KPU RI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan target partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak Nasional 2024 sebesar 82%.
Anggota KPU RI, Idham Holik, menyatakan bahwa angka ini mengacu pada capaian rata-rata partisipasi pemilu sebelumnya yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara demokrasi maju.
“Dengan rata-rata capaian partisipasi 82 persen, ini merupakan tingkat partisipasi yang terkategori tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang katanya mengaku sebagai negara maju dalam demokrasi,” ungkap Idham di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Idham menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih Pilkada tidak hanya bergantung pada ketersediaan tempat pemungutan suara (TPS). Tetapi juga dipengaruhi oleh kesiapan masyarakat serta kondisi sosial-politik.
Salah satu tantangan utama pada Pilkada 2024 adalah potensi political fatigue atau kelelahan politik, mengingat masyarakat baru saja melalui Pemilu 2024.
“Kalau memang situasi ini terjadi, maka potensinya ada penurunan partisipasi. Sedangkan kita punya tuntutan untuk meningkatkan partisipasi,” ujar Idham.
Pilkada Serentak akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU mencatat, hingga akhir September 2024, terdapat 1.553 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
KPU terus mendorong upaya untuk menjaga antusiasme masyarakat agar target partisipasi dapat tercapai. Meski dihadapkan pada tantangan politik dan dinamika sosial menjelang pelaksanaan Pilkada. (uby)