BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puluhan siswa SDN 216 Sondariah, Kota Bandung, harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di Aula Kantor Kelurahan Rancanumpang pada Selasa (11/3/2025) pagi.
Hal ini terjadi karena sekolah mereka terendam banjir akibat luapan Sungai Cipanjalu yang diperparah oleh hujan deras.
Dengan beralaskan tikar, siswa kelas 1 dan 2 tetap antusias mengikuti pelajaran meskipun kondisi belajar mereka jauh dari ideal.
Sementara itu, siswa kelas 4, 5, dan 6 untuk sementara dipindahkan ke sekolah lain.
Cep Rahmat, salah satu guru SDN 216 Sondariah, menjelaskan bahwa pemindahan sementara ini dilakukan agar para siswa tetap dapat belajar. Meski sekolah mereka terdampak banjir.
“Untuk murid kelas 1 dan 2 kami tempatkan di Kantor Kelurahan, sementara kelas 4, 5, dan 6 belajar di sekolah lain,” ujarnya.
Banjir yang merendam SDN 216 Sondariah telah terjadi sejak Senin (10/3/2025) dan menggenangi delapan ruang kelas.
Masalah ini bukan yang pertama kali terjadi, mengingat sekolah tersebut kerap dilanda banjir setiap musim hujan.
Salah satu orang tua murid, Siti Aisyah, mengaku tidak keberatan dengan kondisi ini selama anak-anak tetap bisa bersekolah.
“Kami sadar sekolah kebanjiran, jadi anak-anak harus belajar di tempat lain. Yang penting mereka tidak ketinggalan pelajaran,” katanya.
Sementara itu, para guru dan orang tua murid bergotong royong membersihkan sisa air banjir dari ruang kelas dengan peralatan seadanya.
Mereka berharap Pemerintah Kota Bandung segera mencari solusi permanen agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Kami berharap ada tindakan nyata dari pemerintah untuk menangani banjir ini. Jangan sampai anak-anak terus terganggu pendidikannya,” tambah Cep Rahmat. (uby)