www.pasjabar.com — Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah NEC Nijmegen hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Willem II pada pekan ke-30 Eredivisie 2024/2025. Laga yang digelar di Stadion Goffertstadion, Sabtu (3/5/2025) malam WIB, ini menjadi sorotan karena Verdonk mencetak gol bunuh diri di awal laga.
Pemain berusia 28 tahun itu tampil sebagai bek tengah dalam formasi 4-4-2. Meski melakukan kesalahan fatal, Verdonk tetap menjadi salah satu pemain terbaik NEC dengan rating 6,9—tertinggi ketiga di tim setelah Robin Roefs (7,8) dan Thomas Ouwejan (7,0).
Ia juga mencatat 53 operan sukses dari total 61 percobaan (87% akurasi), menjadi yang tertinggi dalam laga tersebut.
Selain distribusi bola yang baik, Verdonk juga menorehkan statistik defensif impresif: satu tekel berhasil, satu blok, lima sapuan, satu intersep, tiga recoveries, dan empat duel sukses. Namun, kontribusinya tak cukup untuk membawa NEC meraih kemenangan.
Kritik Verdonk: Tim Bermain Buruk dan Kehilangan Fokus
Dalam wawancara dengan media lokal Forza NEC, Verdonk secara blak-blakan menilai performa timnya. Ia menyesali gol bunuh diri yang terjadi hanya 30 detik setelah pertandingan dimulai.
“Kami seharusnya memulai laga dengan semangat tinggi, tapi malah tertinggal cepat karena kesalahan saya sendiri,” ucapnya.
Menurut Verdonk, NEC tampil buruk di semua lini dan gagal menekan lawan. Ia menyoroti kurangnya intensitas dan minimnya duel yang dimenangkan oleh rekan-rekannya.
“Kami benar-benar tidak memberikan tekanan, dan itu membuat mereka bisa bebas mengembangkan permainan,” lanjutnya.
Hanya Satu Poin dan Peluang Tipis ke Zona Atas Klasemen
Beruntung, NEC masih bisa menyamakan kedudukan lewat gol Kento Shiogai pada menit ke-83 setelah menyambut tendangan bebas dari Thomas Ouwejan. Namun, bagi Verdonk, satu poin itu tidak cukup.
“Di babak kedua kami tidak tampil lebih baik. Baru menjelang akhir pertandingan kami bermain lebih ofensif dengan umpan-umpan panjang. Tapi secara keseluruhan, itu pertandingan yang sangat buruk,” ungkapnya.
“Kami tidak boleh puas dengan satu poin melawan tim seperti Willem II.”
NEC Nijmegen kini tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara Eredivisie dengan 33 poin dari 33 laga. Mereka tertinggal tujuh poin dari SC Heerenveen di posisi kedelapan, yang masih memiliki dua laga tersisa.
Laga berikutnya, NEC akan kembali menghadapi tantangan berat di pekan ke-31 saat menjamu SC Heerenveen di Goffertstadion.
Mereka harus segera bangkit jika masih ingin memperbaiki posisi di klasemen akhir musim.












